Nakita.id - Kerap kali tidak disadari, berikut gejala thalasemia yang mudah dialami anak-anak.
Penyakit yang ditularkan secara genetik memang kerap kali menjadi ketakutan tersendiri untuk para orangtua.
Orangtua yang memiliki penyakit tertentu dan bisa ditularkan secara genetik pasti khawatir keturunannya akan mengalami penyakit yang sama.
Salah satu penyakit yang diturunkan secara genetik adalah thalasemia.
Ketika Moms memiliki thalasemia, usahakan untuk tidak menikah dengan laki-laki yang memiliki thalasemia juga.
Hal tersebut penting dilakukan supaya keturunan yang dihasilkan masih punya kesempatan untuk hidup normal dan bebas dari thalasemia.
Meskipun kemungkinan anak mengalami thalasemia juga masih ada, sekalipun Moms menikah dengan laki-laki normal.
Thalasemia merupakan penyakit yang belum diketahui banyak orang.
Penyakit yang satu ini bisa dialami seseorang karena adanya kelainan darah.
Baca Juga: Bukan Hanya Dapat Menyerang Orang Dewasa, Ini yang Dimaksud dengan Penyakit Thalasemia
Biasanya, ketika seseorang mengalami thalasemia, ia pasti akan mengalami anemia.
Thalasemia sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu mayor dan minor.
Mayor adalah thalasemia yang tingkatnya sudah parah dan harus membutuhkan transfusi darah secara teratur.
Sedangkan, yang minor adalah gejalanya tidak separah thalasemia mayor.
Sehingga, thalasemia minor pun tidak membutuhkan transfusi darah secara rutin seperti yang mayor.
dr. Asri Pandijaningsih, SpA dari RSIA Bunda Ciputat, menjelaskan bahwa ada beberapa gejala thalasemia mayor seperti berikut:
1. Pucat
Thalasemia mayor memang membuat pengidapnya mengalami anemia yang parah.
Sehingga, pengidap thalasemia mayor kerap kekurangan darah dan berwajah pucat.
Baca Juga: Tips Menghadapi Pasangan yang Mengidap Thalasemia Menurut Psikolog
Fisiknya pun akan mudah lemas dan tubuhnya terlihat kuning.
Jika anak-anak yang mengalami hal tersebut, maka tumbuh kembangnya pun menjadi tidak bagus juga.
"Pada thalasemia mayor, gejala utamnya adalah anaknya tiba-tiba pucat, lemas, nampak kuning, tumbuh kembangnya tidak bagus," ungkap dr. Asri dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Senin (9/5/2022).
2. Perubahan Bentuk Wajah
Selain pucat, dan mudah lemas, gejala thalasemia lainnya adalah terjadinya perubahan wajah.
"Sejalan dengan bertambahnya usia, nanti akan terjadi perubahan bentuk wajah seperti, dahinya menonjol, tulang rahangnya juga lebih menonjol, itu bisa terjadi karena peningkatan aktivitas dari sumsum tulang itu," sambung dr. Asri.
dr. Asri mengatakan, wajah pengidap thalasemia mayor akan sangat khas.
Sehingga, hanya sekali melihat, dokter sudah bisa tahu bahwa orang tersebut mengidap thalasemia mayor.
Baca Juga: Bukan Hanya Karena Penyakitnya, Ternyata Ini Faktor Pengidap Thalasemia Mengalami Depresi
3. Kulit Menjadi Lebih Gelap
Para pengidap thalasemia cenderung akan mengalami perubahan warna kulit yang lebih gelap.
Hal tersebut bisa disebabkan karena adanya penumpukan zat besi di dalam tubuh.
4. Perut Buncit
Selain bentuk wajah berubah, perut pengidap thalasemia juga cenderung akan lebih membesar atau buncit.
Hal tersebut disebabkan karena kebanyakan pengidap thalasemia mengalami komplikasi.
Misalnya, liver dan perutnya membesar.
Kemudian, pengidap thalasemia juga rentan sekali mengalami patah tulang Moms. Karena, tulang dari pengidap thalasemia cenderung sudah berubah.
"Perutnya jadi buncit, disebabkan karena livernya membesar, kemudian limpahnya juga membesar. Di satu sisi, dia rentan sekali terhadap patah tulang karena semua tulangnya sudah berubah," tutup dr. Asri.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR