Nakita.id - Sudah saatnya Moms dan Dads tahu caranya menghemat tagihan air bulanan biar tidak naik.
Siapa yang tidak ingin kebutuhan sehari-hari tetap bisa terpenuhi?
Berhemat adalah salah satu kunci agar kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi, apalagi jika kebutuhan sehari-hari tergolong banyak.
Kebutuhan pokok seperti beras dan lauknya perlu dipenuhi, belum lagi dengan susu, popok, atau bensin.
Sering kali yang bikin kebutuhan sehari-hari jadi tidak bisa terpenuhi adalah naiknya berbagai macam tagihan, salah satunya tagihan air.
Maka dari itu, Moms harus tahu caranya menghemat tagihan air yang setiap bulan. Simak tipsnya berikut ini:
1. Jadwalkan waktu mengepel
Kegunaan air selain untuk mandi dan minum adalah untuk membersihkan rumah, salah satunya untuk mengepel.
Barangkali mengepel mungkin salah satu kegiatan penting untuk ditaati.
Namun, perlu diketahui, mengepel juga sering kali membutuhkan cukup banyak air.
Padahal, sebenarnya tak perlu membuang terlalu banyak air untuk mengepel.
Salah satu tips untuk menghemat air dari mengepel adalah dengan menentukan jadwal untuk mengepel.
Misalnya, setiap 5 hari atau satu minggu sekali.
Agar lantai tetap bersih, maksimalkan menyapu agar lantai tetap bersih. Tak masalah jika Moms menyapu lantai setiap pagi agar lebih bersih.
2. Segera betulkan keran air
Setelah itu, jika mengetahui ada keran air yang rusak, segera dibetulkan.
Jangan hanya karena menunda membetulkan keran air, tagihan malah jadi membengkak.
Akan lebih baik lagi jika Moms melakukan pengecekan lebih awal sebelum Moms mengetahui keran air di tempat cucian piring bocor dan tidak bisa ditutup.
Apabila kesulitan membetulkannya, segera panggil tukang reparasi pipa air sehingga lebih efisien.
3. Jangan terlalu lama mandi
Siapa yang masih sering mandi terlalu lama? Mulai sekarang, jangan lagi lakukan ini.
Gunakan waktu yang lebih efisien untuk mandi sehingga air yang dipergunakan tidak terbuang terlalu banyak.
Tips yang ampuh untuk mengatasinya adalah dengan membatasi penggunaan air saat mandi.
Misal, saat mandi Moms hanya menggunakan 10 hingga 13 gayung saja setiap mandi, sudah plus membersihkan wajah.
Boleh sesekali dilebihkan sampai 18 hingga 20 gayung apabila Moms sedang haid dan harus membersihkan pembalut.
Mungkin terdengar sepele, namun hal ini bisa jadi efisien untuk menghemat air di rumah.
Dengan begitu, tagihan air tidak mudah naik dan bikin sempoyongan saat melihat nominal yang harus dibayarkan.
4. Jangan biarkan menyala terus saat mencuci piring
Ya, membiarkan piring kotor menumpuk sebaiknya tidak dilakukan.
Walaupun bisa membuat Moms untuk menghemat air, namun membuat tempat cucian piring jadi banyak didatangi oleh bakteri.
Belum lagi, jika aroma makanan yang tertinggal membuat binatang pengganggu seperti cicak, kecoa, dan tikus jadi berdatangan.
Mencuci piring memang membutuhkan air yang cukup banyak, tapi sebenarnya bisa diatasi agar tak buat tagihan air naik.
Caranya, jangan sampai Moms biarkan menyala terus saat Moms mencuci piring.
Lebih efektif jika Moms menggosok beberapa atau semua piring, lalu membilasnya dalam satu waktu.
Jika Moms langsung menaruhnya di rak untuk mengeringkan piring, matikan dan jangan sampai air terbuang sia-sia.
Dengan begitu, tagihan air tidak naik mendadak.
5. Jika perlu, manfaatkan air bekas cucian untuk menyiram tanaman
Selain untuk bersih-bersih dan minum, air juga banyak digunakan untuk menyiram tanaman.
Ya, menggunakan air bersih memang cara paling aman untuk tumbuhan yang ada di teras atau halaman rumah.
Tapi, ketahui juga bahwa menyiram tanaman tidak harus selalu dengan air bersih, lo. Bisa juga dengan air bekas cucian beras atau air tajin.
Air bekas rebusan atau cucian beras baik karena mengandung zat yang bisa menyuburkan tanaman.
Tak hanya itu, bakteri-bakteri baik yang ada di tanah juga dapat ditingkatkan dengan menyiramkan air cucian beras.
Dengan begitu, Moms bisa lebih mudah untuk menghemat pengeluaran dari tagihan air bulanan.
Kebutuhan untuk anggota keluarga yang lainnya pun bisa terpenuhi.
Untuk melihat kembali cara menghemat tagihan air bulanan, cek halaman 2. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR