Nakita.id - Jika Moms telah dinyatakan negatif dari Covid-19 tetapi masih mengalami beberapa gejala, maka Moms memerlukan pengobatan untuk Long Covid.
Moms tak sendirian, sebab kondisi pasca-Covid yang kadang disebut sebagai "Long Covid" ini rupanya banyak dikeluhkan oleh pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Dr Janet Diaz, Kepala tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan tentang Long Covid seperti dikutip dari laman resmi WHO.
Beberapa gejala yang paling umum dari kondisi pasca COVID-19 atau Long Covid, antara lain sesak napas, disfungsi kognitif, yang orang sebut kabut otak, serta kelelahan.
"Itu adalah tiga yang paling umum. Namun, ada lebih dari 200 gejala yang sebenarnya telah dilaporkan pada pasien," jelasnya.
Dr Diaz juga menjelaskan gejala lain yang mungkin dialami pasien yakni termasuk nyeri dada, kesulitan berbicara, kecemasan atau depresi, nyeri otot, demam, kehilangan penciuman, kehilangan rasa.
Jadi meski daftarnya cukup panjang, tetapi tiga gejala teratas itulah yang paling banyak dikeluhkan.
Kondisi itu bisa berlangsung tiga bulan, namun ada pula yang mengeluhkan hingga enam bulan dan berpotensi hingga sembilan bulan.
"Masih ada lebih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk mengikuti pasien yang mengalami kondisi pasca COVID-19 atau Long Covid dan untuk melihat kapan gejala itu akan sembuh," tambahnya.
Baca Juga: Pengobatan untuk Long Covid dengan 4 Gejala Berbeda, Mulai dari Sesak Napas hingga Kabut Otak
Pengobatan untuk Long Covid
Setiap pasien atau orang yang mengalami kondisi pasca COVID-19 harus mencari pengobatan atau perawatan.
Perawatannya pun perlu mencakup penyedia perawatan primer serta profesional mulai dari rehabilitasi spesialis yang relevan, perawatan sosial, psikososial, hingga kesehatan mental.
Dan itulah jenis perawatan yang harus diterima orang dengan kondisi pasca COVID-19.
Sebab tidak ada tes untuk mendiagnosis kondisi pasca-COVID dan orang mungkin memiliki berbagai macam gejala yang bisa berasal dari masalah kesehatan lainnya.
Hal ini dapat mempersulit penyedia layanan kesehatan untuk mengenali kondisi pasca-COVID atau Long Covid.
Penyedia layanan kesehatan mungkin mempertimbangkan diagnosis kondisi Long Covid berdasarkan riwayat kesehatan.
Termasuk jika Moms didiagnosis Covid-19 baik dengan tes positif atau berdasarkan gejala atau paparan, serta melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Untuk penanganan khusus, kami (WHO) belum punya. Alasannya karena kita belum mengerti mengapa ini berkembang.
Jadi, saat kami mempelajari lebih lanjut tentang penyebab atau mekanisme sebenarnya dari penyakit ini berkembang, maka kami berharap untuk mendapatkan pengobatan yang spesifik," kata dr Diaz.
Faktanya, masih banyak yang harus dipelajari tentang dampak vaksinasi dan kondisi pasca COVID-19.
Namun, sangat jelas bahwa mencegah infeksi Covid-19 adalah cara terbaik untuk mencegah perkembangan kondisi pasca COVID-19 atau Long Covid.
Sehingga, mendapatkan dosis vaksin jelas akan sangat mengurangi efek Covid-19 yang pada akhirnya akan menghindarkan kita dari Long Covid.
Dr Diaz menjelaskan, langkah-langkah kesehatan masyarakat seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, juga sangat penting untuk mencegah Covid-19.
Baca Juga: Pantang Dilewatkan! Ini 3 Gejala Umum Long Covid yang Paling Banyak Dialami Menurut Ahli dari WHO
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR