Perawatannya pun perlu mencakup penyedia perawatan primer serta profesional mulai dari rehabilitasi spesialis yang relevan, perawatan sosial, psikososial, hingga kesehatan mental.
Dan itulah jenis perawatan yang harus diterima orang dengan kondisi pasca COVID-19.
Sebab tidak ada tes untuk mendiagnosis kondisi pasca-COVID dan orang mungkin memiliki berbagai macam gejala yang bisa berasal dari masalah kesehatan lainnya.
Hal ini dapat mempersulit penyedia layanan kesehatan untuk mengenali kondisi pasca-COVID atau Long Covid.
Penyedia layanan kesehatan mungkin mempertimbangkan diagnosis kondisi Long Covid berdasarkan riwayat kesehatan.
Termasuk jika Moms didiagnosis Covid-19 baik dengan tes positif atau berdasarkan gejala atau paparan, serta melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Untuk penanganan khusus, kami (WHO) belum punya. Alasannya karena kita belum mengerti mengapa ini berkembang.
Jadi, saat kami mempelajari lebih lanjut tentang penyebab atau mekanisme sebenarnya dari penyakit ini berkembang, maka kami berharap untuk mendapatkan pengobatan yang spesifik," kata dr Diaz.
Faktanya, masih banyak yang harus dipelajari tentang dampak vaksinasi dan kondisi pasca COVID-19.
Namun, sangat jelas bahwa mencegah infeksi Covid-19 adalah cara terbaik untuk mencegah perkembangan kondisi pasca COVID-19 atau Long Covid.
Sehingga, mendapatkan dosis vaksin jelas akan sangat mengurangi efek Covid-19 yang pada akhirnya akan menghindarkan kita dari Long Covid.
Dr Diaz menjelaskan, langkah-langkah kesehatan masyarakat seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, juga sangat penting untuk mencegah Covid-19.
Baca Juga: Pantang Dilewatkan! Ini 3 Gejala Umum Long Covid yang Paling Banyak Dialami Menurut Ahli dari WHO
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR