Nakita.id - Siapa sih yang tidak ingin kebutuhan sehari-hari terpenuhi?
Kelancaran untuk kelangsungan hidup kita tergantung dari terpenuhinya kebutuhan pokok.
Kebutuhan pokok tak hanya makanan dan minuman saja, listrik juga berpengaruh untuk pekerjaan dan belajar anak.
Tapi, akan jadi masalah jika pengeluaran untuk listrik malah membengkak.
Memang kita perlu pintar-pintar menghemat pengeluaran listrik. Bila tidak, terpaksa Moms harus potong anggaran untuk yang lainnya.
Padahal, kebutuhan pokok yang lainnya juga sama pentingnya dengan kebutuhan listrik.
Ini dia beberapa cara menghemat tagihan listrik agar anggaran bulanan tak membengkak.
1. Mengganti dengan listrik prabayar
Sudahkah Moms memikirkan untuk menggunakan listrik prabayar? Perlu diketahui, penggunaan listrik prabayar cenderung lebih mudah untuk dipantau.
Bagaimana bisa?
Melansir dari laman resmi PLN, meteran elektronik prabayar memudahkan Moms untuk melihat seberapa banyak listrik yang sudah digunakan setiap harinya.
Nantinya, jika Moms melihat dari meteran tersebut akan tertera jumlah pemakaian daya yang tersisa dalam satuah kWh.
Sehingga, saat Moms tahu seberapa banyak daya yang tersisa, tentu Moms akan lebih mudah untuk mengirit pemakaian listrik.
Tentunya, ini akan lebih mudah bagi Moms untuk menekan pengeluaran perbulannya.
Bagi Moms yang ingin mengganti dengan listrik prabayar, Moms bisa melakukan cara ini:
- Datang ke kantor PLN terdekat dengan membawa dokumen persyaratan yang diperlukan.
- Setelah itu, Moms harus menunggu tim PLN datang ke rumah dan melakukan survei.
- Tim dari PLN akan mengukur jarak tiang listrik dan pemeriksaan teknis lainnya.
- Membayar proses administrasi dengan datang langsung ke kantor PLN, nanti petugas PLN akan meminta Moms untuk membeli token listrik.
- Menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik yang disediakan PLN.
- PLN akan memasang sambungan listrik baru di rumah Anda setelah surat perjanjian ditandatangani.
Melansir dari Kompas, untuk membeli token listrik yang pertama kali, setidaknya Moms siapkan uang Rp 5 ribu.
2. Cabut steker kalau sudah tak terpakai
Setelah menggunakan charger ponsel, pastikan untuk melepasnya.
Sering kali dilakukan oleh kebanyakan orang, charger ponsel tak dilepaskan dari stopkontak.
Padahal, jika tak dilepaskan hanya akan membuang-buang energi listrik.
Sama dengan peralatan yang membutuhkan listrik lainnya, misalnya seperti kipas angin, laptop, dan lain sebagainya.
3. Ganti dengan lampu LED
Coba deh gunakan dengan lampu LED, dijamin pengeluaran bisa lebih hemat.
Kok bisa? Perlu diketahui, lampu LED memancarkan cahaya yang sama terangnya dengan lampu biasa, tapi jauh lebih hemat, lo.
Melansir dari Energy.gov, lampu jenis ini bisa menghemat energi sebanyak 75 persen bahkan lebih.
Lampu LED juga tahan 25 kali lebih lama dibandingkan lampu bohlam biasa.
Sehingga, pekerjaan Moms di rumah jauh lebih efisien karena menggunakan lampu LED, pengeluaran juga bisa di-rem.
4. Buka jendela dan pintu jika perlu
Membuka jendela dan pintu bisa jadi cara menghemat tagihan listrik di rumah.
Sebab, membuka jendela dan pintu memudahkan cahaya matahari untuk masuk ke dalam rumah.
Pastikan kipas angin dan lampu dimatikan terlebih dahulu agar lebih hemat.
Penggunaan cahaya serta udara alami dari luar bisa jadi cara menghemat tagihan listrik di rumah.
5. Singkirkan alat elektronik yang rusak
Apabila Moms memiliki alat elektronik yang rusak, ada baiknya Moms perbaiki segera.
Tapi, jika tetap tidak membaik setelah dibawa ke tukang reparasi, sebaiknya disingkirkan saja.
Alat elektronik yang rusak hanya akan meningkatkan pemakaian listrik bulanan.
Jika memang sudah benar-benar rusak, mau tak mau Moms harus beli yang baru.
Dengan begitu, pengeluaran listrik bulanan akan lebih hemat.
Itulah tadi cara menghemat tagihan listrik agar anggaran bulanan tak membengkak.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR