Misalnya, jika batita menjambak rambut temannya untuk mendapatkan mainan, berikan mainan itu kepada temannya dan jelaskan kepada Si Kecil, “Kita tidak menarik rambut orang lain.”
Moms harus bertindak cepat agar teknik ini berhasil mumpung batita melihat contoh yang konkret.
Dari hal-hal yang nyata, pelajaran tentang yang boleh dan yang tidak akan lebih tertanam.
2. Sela perilaku tersebut.
Ketika Moms menangkap basah si batita tengah menarik-narik rambut orang lain, secara lembut urai rambut itu agar terlepas, kemudian genggam tangan Si Kecil dan katakan kepadanya, “Kita tidak menarik rambut. Menarik rambut menyakiti orang lain.”
Segera lanjutkan dengan menjalankan apa yang disebut psikolog Mark W. Roberts sebagai “time out di atas kursi”.
Duduklah dengan si batita tapi jangan ajak ia bicara atau berinteraksi dengannya selama beberapa saat, untuk batita semestinya berlangsung selama satu sampai dua menit.
3. Bicarakan hal itu
Ketika time out berakhir, jelaskan kepada si batita soal keseluruhan situasi yang baru saja terjadi.
Hal ini penting untuk dilakukan meski ia belum punya keterampilan verbal untuk mengikuti percakapan mendetail.
Bertanyalah kepadanya, “Perilaku mana yang dianggap salah oleh Mama?” lalu lanjutkan dengan “Mengapa hal itu dianggap salah?” Jangan khawatir jika ia menjawab, “Karena saya jadi harus disetrap.”
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR