“Dari sudut perkembangan, itu adalah jawaban yang normal,” ujar psikolog Mark W. Roberts.
Lanjutkan dengan mengatakan, ‘Ya, kamu memang akan disetrap kalau menjambak rambut, tapi ada hal lain yang harus diingat. Kita jangan menjambak rambut karena dengan begitu kamu akan menyakiti orang lain.”
Tapi jangan harapkan keajaiban segera datang. Batita harus diberitahu dan dicontohkan berulang-ulang sampai mereka menyadari bahwa menja mbak adalah perbuatan yang tidak disukai semua orang.
Tetaplah konsisten dan cobalah untuk tidak menjadi frustrasi.
Seiring meningkatnya kemampuan verbal, ajari ia untuk menyelesaikan masalah dengan membicarakan solusi lain.
“Daripada menjambak rambut, kira-kira apa yang bisa Adek lakukan kalau Adek enggak suka disuruh-suruh kakakmu?”
Bantu si batita mempraktikkan cara mengatakan tidak kepada kakaknya dan mengekspresikannya sendiri lewat kata-kata.
4. Jangan ikut menjambak
Jangan pernah menarik rambut anak untuk “memberi tahu” kepadanya seperti apa rasanya.
Ia menarik rambut karena ia tengah mencoba mengubah sesuatu—untuk menghentikan kakaknya mengambil mainannya, misalnya.
Jika Moms gantian menarik rambutnya untuk menghentikannya menarik rambut kakaknya, Moms tengah mengajarinya bahwa menarik rambut adalah suatu cara untuk mengubah perilaku seseorang.
Contohkanlah perilaku yang ingin Ibu kembangkan pada diri si batita, cukup dengan menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan kebutuhannya dan tidak menyakiti orang lain, meski ia tengah sangat frustrasi sekali pun.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR