Sedangkan, dengan metode tiup-tiup ini, dapat menghindari para ibu mengejan keras sebelum pembukaan lengkap.
Menurut dr. Fadli, ketika ibu hamil mengalami kontraksi yang mana menjadi tanda akan segera melahirkan membuat para ibu secara otomatis akan mengejan.
Padahal, ketika kontraksi terjadi, belum tentu ibu hamil telah memasuki pembukaan lengkap.
Jika terus mengejan, bisa saja membuat ibu mengalami kelelahan sebelum bayi lahir.
Mengejan yang terlalu keras juga dikhawatirkan terjadinya robekan vagina yang lebih lebar.
Metodi tiup-tiup di bidan ini dinilai bisa membuat para calon ibu merasa lebih rileks dan tenang.
"Tiup-tiup adalah sebuah metode sehingga tidak mengejan sebelum pembukaan lengkap. Jadi, karena proses kontraksi membuat kita ingin mengejan, proses tiup-tiup ini menghindarkan kita dari mengejan sebelum terbuka jalan lahir yang lengkap," ungkap dr. Fadli.
Baca Juga: Bagaimana Cara Melahirkan di Bidan? Begini Caranya menurut Bidan
dr. Fadli menyatakan mengejan sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan.
Asalkan kalau pembukaan sudah lengkap, serta kepala bayi sudah berada di posisi Hodge IV.
Maka, disarankan untuk pasien mengejan secara maksimal.
Tetapi, harus dengan cara mengejan yang benar pula.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR