"Secara umum, gejala yang harus diwaspadai anak terlihat menjadi kuning, tetapi perlu diwaspadai ketika anak terasa mual, nyeri, perut, lesu, nafsu makan berkurang, demam dan disertai mata dan bawa kuning, kencing menjadi gelap serta warna pup jadi lebih pucat," jelas dr. Leny.
Orangtua diminta untuk waspada, pasalnya kemungkinan anak bisa tertular terkena hepatitis saat bermain atau menjalankan aktivitas dengan temannya. Ya, hepatitis termasuk penyakit menular yang dapat menyebar jika melakukan kontak erat.
"Harus diwaspadai, hepatitis akut sendiri juga sifatnya menular, lewat apa menularnya, kalau hepatitis A menular melalui mulut, alat makan bergantian, bisa melalui droplet, dianggap berisiko menularkan," ungkap dr. Leny.
Untuk terhindar dari hepatitis akut misterius, baik anak-anak maupun orang dewasa bisa melakukan upaya pencegahan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti cuci tangan sebelum makan atau setelah memegang benda apapun, makan-makanan yang sehat, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain. Untuk mencegah penularan hepatitis dari saluran pernapasan, bisa dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas, segera bawa anak ke pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal, dan jangan menunggu hingga muncul gejala yang parah.
"Harus cuci tangan, jangan jajan sembarangan dan makan-makanan tidak sehat, jangan ganti-ganti alat makan harus punya alat makan sendiri, harus taat prokes," pungkas dr. Leny.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR