Sementara itu terkait jenis masker yang digunakan, imbuhnya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
"Jika di ruang yang berisiko tetap yang tiga lapis atau surgical mask, jika ke area terinfeksi pakai N95, KN 95," ungkap Alex.
Sayangnya, keputusan Jokowi dianggap buru-buru oleh epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman.
"Kita belum dalam kondisi yang cukup aman untuk betul-betul melakukan pelonggaran dalam artian pembebasan masker," kata Dicky mengutip dari Kompas.
"Saya kira harus bijak dan tidak terburu-buru. Harus betul-betul dikendalikan dengan terukur dulu, bersabar," kata Dicky.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR