Identitas anak dan orangtua, pernyataan ibu/keluarga tentang pelayanan kesehatan anak yang sudah diterima, surat keterangan lahir, riwayat kelahiran bayi, dan lengkap dengan cap kaki bayi.
Kemudian, ada grafik evaluasi selama kehamilan, data pelayanan kesehatan neonatus sejak bayi usia 0-28 hari, dan grafik peningkatan berat badan selama kehamilan.
Selanjutnya, ada daftar jadwal imunisasi anak, pelayanan SDIDTK (Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak) untuk mengetahui apakah ada penyimpangan pertumbuhan fisik/emosional.
Kolom pemberian obat cacing dan vitamin A, grafik pertumbuhan bayi dalam KMS sesuai jenis kelamin bayi, grafik indeks massa tubuh anak umur 5-6 tahun.
Kartu menuju gigi sehat dan informasi mengenai cara membersihkan gigi anak, lembar khusus untuk catatan riwayat penyakit ketika anak sakit.
Selain ada kolom-kolom yang harus diisi oleh ibu atau kader posyandu/bidan/dokter, ada juga berbagai informasi mengenai kelas ibu dan balita, serta panduan pola asuh bayi.
Mulai dari pola asuh bayi baru lahir sampai usia 1,5 tahun, pola asuh anak usia 1,5 tahun sampai 3 tahun, perawatan bayi baru lahir usia 0-28 hari, pemantauan kesehatan bayi baru lahir usia 0-28 hari.
Tanda bahaya pada bayi baru lahir, kondisi dan tanda balita sehat, tanda bahaya pada balita, warna tinja dan urine bayi.
Kemudian, ada juga panduan pemenuhan gizi anak usia 6-23 bulan, serta cara membuat MPASI,
Panduan perawatan bayi usia 29 hari-3 bulan, perawatan bayi usia 3-6 bulan, perawatan bayi usia 6-9 bulan, perawatan bayi usia 9-12 bulan, perawatan anak usia 12-18 bulan, perawatan anak usia 18-24 bulan, pemenuhan gizi dan perawatan anak usia 2-5 tahun, dan perawatan anak usia 2-3 tahun.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR