Nakita.id - Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah benda yang wajib dimiliki para Moms.
Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, buku KIA adalah panduan informasi dan catatan kesehatan selama hamil, melahirkan, sampai anak usia 6 tahun.
Fungsi utama buku ini adalah untuk memantau perkembangan sang buah hati dan kesehatan ibu.
Moms bisa mendapat buku ini dari Puskesmas, Bidan, atau rumah sakit tempat konsultasi selama kehamilan.
Namun sebelumnya, Moms perlu mengerti cara membaca dan mengisi buku KIA.
Buku ini wajib dibawa selama menjalani kontrol kandungan ke dokter atau bidan.
Setiap informasi dari dokter atau bidan akan dicatat dalam buku ini.
Nah Moms, kira-kira informasi apa saja yang terdapat dalam buku KIA?
Berikut isi buku KIA keluaran terbaru 2021.
Kementerian Kesehatan RI terus memperbarui isi buku KIA sehingga isinya lebih lengkap, berikut isinya:
1. Kesehatan Anak
Identitas anak dan orangtua, pernyataan ibu/keluarga tentang pelayanan kesehatan anak yang sudah diterima, surat keterangan lahir, riwayat kelahiran bayi, dan lengkap dengan cap kaki bayi.
Kemudian, ada grafik evaluasi selama kehamilan, data pelayanan kesehatan neonatus sejak bayi usia 0-28 hari, dan grafik peningkatan berat badan selama kehamilan.
Selanjutnya, ada daftar jadwal imunisasi anak, pelayanan SDIDTK (Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak) untuk mengetahui apakah ada penyimpangan pertumbuhan fisik/emosional.
Kolom pemberian obat cacing dan vitamin A, grafik pertumbuhan bayi dalam KMS sesuai jenis kelamin bayi, grafik indeks massa tubuh anak umur 5-6 tahun.
Kartu menuju gigi sehat dan informasi mengenai cara membersihkan gigi anak, lembar khusus untuk catatan riwayat penyakit ketika anak sakit.
Selain ada kolom-kolom yang harus diisi oleh ibu atau kader posyandu/bidan/dokter, ada juga berbagai informasi mengenai kelas ibu dan balita, serta panduan pola asuh bayi.
Mulai dari pola asuh bayi baru lahir sampai usia 1,5 tahun, pola asuh anak usia 1,5 tahun sampai 3 tahun, perawatan bayi baru lahir usia 0-28 hari, pemantauan kesehatan bayi baru lahir usia 0-28 hari.
Tanda bahaya pada bayi baru lahir, kondisi dan tanda balita sehat, tanda bahaya pada balita, warna tinja dan urine bayi.
Kemudian, ada juga panduan pemenuhan gizi anak usia 6-23 bulan, serta cara membuat MPASI,
Panduan perawatan bayi usia 29 hari-3 bulan, perawatan bayi usia 3-6 bulan, perawatan bayi usia 6-9 bulan, perawatan bayi usia 9-12 bulan, perawatan anak usia 12-18 bulan, perawatan anak usia 18-24 bulan, pemenuhan gizi dan perawatan anak usia 2-5 tahun, dan perawatan anak usia 2-3 tahun.
Selanjutnya, ada pola asuh anak usia 3-6 tahun, perawatan anak usia 3-4 tahun, perawatan anak usia 4-5 tahun, dan perawatan anak usia 5-6 tahun.
Panduan mengenai menjaga kesehatan lingkungan (misalnya cara mengurangi polusi, mendapatkan air bersih, dan memasak yang sehat), dan panduan mengenai keselamatan lingkungan (menjaga anak dari bahaya jatuh, luka bakar, tersengat listrik, infeksi, dan lainnya).
Selanjutnya, panduan melindungi anak dari kekerasan fisik, psikis, dan kejahatan seksual, panduan merawat anak disabilitas, perawatan anak sakit, dan kesiapsiagaan dalam situasi bencana.
2. Kesehatan Ibu
Informasi mengenai nama ibu dan suami/keluarga lainnya, pernyataan ibu/keluarga mengenai pelayanan kesehatan yang sudah diterima, kartu kontrol minum ibu hamil.
Kemudian, ada surat amanat persalinan yang isinya memberikan kepercayaan kepada nama-nama yang sudah ibu sebutkan untuk membantu persalinan agar aman dan selamat.
Selanjutnya, ada evaluasi kesehatan ibu hamil, lembar pemeriksaan dokter di trimester 1, skrining preeklamsia pada usia kehamilan.
Ada juga informasi mengenai kelas kehamilan, panduan periksa kehamilan, perawatan sehari-hari ibu hamil, dan apa kegiatan yang harus dihindari.
Lalu, tanda bahaya dan masalah selama kehamilan supaya segera dibawa ke rumah sakit terdekat.
Kemudian, ada panduan persiapan persalinan, tanda awal bersalin, proses melahirkan, dan tanda bahaya persalinan.
Setelah ibu melahirkan pun, akan diberikan panduan seperti cara mencegah dan mengatasi depresi pasca melahirkan, perawatan ibu nifas.
Selanjutnya, saat mulai periode menyusui, ada panduan mengenai posisi dan perlekatan yang benar, cara memerah dan menyimpan ASI, dan aturan pola makan ibu menyusui.
Serta, ada panduan hidup bersih dengan rutin mencuci tangan dan informasi tentang KB (Keluarga Berencana).
Nah Moms, itulah isi buku KIA terbaru tahun 2021 dan informasi yang ada di dalamnya. Semoga bermanfaat!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR