Nakita.id - Anak memiliki kebiasaan makan tanah? Berbahayakah? Yuk, ketahui faktanya agar Moms tak salah kaprah.
Di usia dini, anak mulai mengalami berbagai macam perkembangan, salah satunya di bagian pencernaannya.
Menjadi hal yang wajar jika anak mulai suka memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya, sebagai contoh mainan atau barang-barang lain yang ada di dekatnya.
Tapi, bagaimana jika yang dimasukkan ke dalam mulut adalah benda-benda seperti tanah?
Fenomena seperti ini pernah menjadi keprihatinan banyak orangtua September 2021 lalu dengan viralnya anak yang memiliki kebiasaan makan tanah di Tegal, Jawa Tengah.
Apakah seperti ini harus dikhawatirkan oleh Moms dan Dads di rumah?
Tim Nakita.id bertanya langsung pada dr. Elysa Septyasri yang berprofesi sebagai dokter umum di Puskesmas Kotagede 2, Yogyakarta.
Menurut dr. Elysa fenomena anak makan tanah kemungkinan dilatarbelakangi karena 2 hal, yaitu fase oral pada anak atau gangguan makan pada anak.
Bukan menjadi suatu masalah besar apabila memang anak sedang memasuki fase oral dan suka memasukkan sesuatu ke mulutnya.
Baca Juga: Pernahkah Mama Pengin Banget Makan Tanah Saat Hamil?
Anak makan tanah adalah bukti bahwa ia sedang mengembangkan rasa ingin tahunya melalui mulut, termasuk saat anak sesekali menyentuh dan akhirnya memakan tanah.
"Hal ini memang wajar terjadi pada tumbuh kembang anak karena mereka sedang melalui fase oral," jelas dr. Elysa saat diwawancarai langsung di Puskesmas Kotagede 2, Yogyakarta, 21 Mei 2022.
Fase oral pada anak ini biasanya terjadi sampai anak berusia 2 tahun.
Sementara itu, apabila anak diketahui berulang kali makan tanah bahkan setelah berusia 2 tahun, Moms perlu berhati-hati, sebab bisa jadi hal ini adalah salah satu bentuk gangguan makan.
"Anak yang diketahui memiliki kebiasaan makan tanah ini termasuk pica," jelas dr. Elysa.
Apa itu pica? Melansir dari Kid's Health, pica merupakan sebuah kondisi gangguan makan pada anak yang memiliki kebiasaan memasukkan benda yang bukan makanan ke dalam mulutnya.
Tidak hanya tanah saja, anak yang mengalami pica juga bisa jadi memasukkan dedaunan, rumput, atau kertas.
Perlu menjadi perhatian Moms dan Dads di rumah, anak suka makan tanah perlu dihindari sebab bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare.
"Anak (juga bisa) mengalami susah buang air besar atau konstipasi," kata dr. Elysa.
Baca Juga: Amankah Bayi Makan MPASI Instan Setiap Hari? Begini Jawaban Dokter
Sampai saat ini, masih banyak ahli kesehatan yang masih berusaha untuk mengetahui apa penyebab dari pica, salah satunya yang terjadi pada kebiasaan anak makan tanah.
Namun, disebutkan oleh dr. Elysa bahwa biasanya hal ini kerapkali terjadi pada anak yang mengalami autisme dan down syndrome.
"Biasanya ditemukan pada anak-anakk yang mengidap autisme, gangguan down syndrome atau gangguan syaraf lainnya," jelas dr. Elysa saat ditemui di ruangannya.
Menurut dr. Elysa, anak-anak yang berada di dalam spektrum tersebut tidak mampu dalam membedakan mana yang boleh dan tidak boleh dimakan.
Pica juga dialami oleh anak-anak yang mengidap gangguan berikut ini:
1. Skizofrenia
2. Gangguan obsesif kompulsif atau OCD
3. Kelaparan
Baca Juga: Cara Mudah Mengajari Bayi Makan Sendiri
Orang tua harus apa?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kebiasaan anak makan tanah bisa memengaruhi kesehatan pencernaannya.
Bisa-bisa anak mengalami diare atau susah buang air besar karena hal ini.
Tak hanya itu saja, jika dibiarkan saja dalam jangka panjang hal ini bisa membuat anak mengalami cacingan dan malnutrisi.
"Zat yang bermanfaat untuk anak yang masuk ke dalam tubuh anak berhenti di usus dan dilahap oleh cacing sehingga anak bisa jadi kekurangan nutrisi," jelas dr. Elysa.
Lalu, orangtua harus apa untuk mengatasi hal ini? Jika Moms mulai mengetahui bahwa anak makan tanah, segera beritahu anak, mana yang sebaiknya dimakan.
"Beritahu bahwa 'ini lo makanan yang enak dan sehat' pada anak," lanjutnya.
Tak hanya itu saja, menurut dr. Elysa penting juga anak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua.
Seperti yang kita ketahui, tanpa dukungan dari orangtua, anak tidak bisa mendapatkan asupan makanan dan nutrisi yang cukup.
Baca Juga: Inilah 5 Tanda Overfeeding atau Terlalu Banyak Makan pada Bayi
Memberikan perhatian dan nutrisi yang cukup juga menjadi salah satu cara untuk mencegah kebiasaan anak makan tanah.
Cara inilah yang penting juga untuk dilakukan agar anak tak mengalami berbagai gangguan makan atau eating disorder.
Perlu juga untuk memberikan komponen nutrisi yang lengkap sedari kecil, bahkan sedari anak masih ada di dalam kandungan.
Tak hanya itu saja, kondisi psikologis anak juga perlu diperhatikan.
Biasanya, kecemasan, stres, atau hal yang traumatis bisa menyebabkan anak mengalami gangguan makan.
Jika disimpulkan, anak yang sesekali makan tanah biasanya terjadi karena fase oral di usia dini. Kondisi ini terjadi sesekali saja dan bisa dihindari.
Namun, jika sudah menjadi sebuah kebiasaan, maka perlu menjadi perhatian Moms dan Dads di rumah.
Sebab, bisa saja anak mengalami gangguan makan dan perlu segera mendapatkan pertolongan dari ahli.
Perlu juga bagi Moms untuk membawa anak ke puskesmas atau klinik terdekat jika mengalami masalah pada pencernaannya setelah diketahui makan tanah.
Baca Juga: Amankah Bayi Usia 4 Bulan Diberi Sereal? Begini Penjelasan Ahli
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kid's Health |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR