Nakita.id - Apakah boleh donor darah saat hamil?
Seperti yang sudah kita ketahui, darah menjadi salah satu hal krusial dalam kehidupan sehari-hari.
Pasalnya, darah sangat membantu dalam membawa oksigen dan kebutuhan nutrisi sehari-hari ke seluruh bagian tubuh.
Maka dari itu, menjaga kuantitas dan kualitas darah sangat penting.
Selain itu, Moms juga bisa melakukan donor darah untuk mereka yang sangat membutuhkan.
Bahkan hingga hari ini, jutaan orang di luar sana masih bergantung pada donor darah untuk bertahan hidup.
Selain bermanfaat untuk membantu sesama, ternyata donor darah juga bisa memberikan manfaat kesehatan yang baik, Moms.
Meski menyehatkan, apakah ibu hamil boleh donor darah?
Tanpa berlama-lama, yuk kita simak penjelasan berikut ini!
Melansir dari Mom Junction, justru ibu hamil tidak boleh donor darah saat hamil.
Menurut penjelasan The Red Cross, tubuh memproduksi darah tambahan saat hamil.
Penting untuk diingat, darah berperan membawa oksigen dan kebutuhan nutrisi sehari-hari ke seluruh bagian tubuh.
Hal ini juga berlaku untuk ibu hamil, bedanya adalah mereka berbagi dengan janin yang ada di dalam kandungannya.
Kebutuhan darah untuk ibu hamil inilah yang akan menjaga Moms maupun janin di dalam kandungan tetap dalam kondisi sehat dan optimal.
Apabila Moms tetap memaksakan diri untuk donor darah, hal ini tentu bisa membahayakan Moms maupun sang buah hati.
Meski hingga saat ini masih belum jelas alasannya, tetapi anemia saat hamil yang perlu Moms khawatirkan.
Oleh karenanya, sangat disarankan bagi Moms untuk tidak donor darah saat hamil ya.
Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Donor Darah, Bisa Bantu Bakar Kalori Juga Lo, Moms!
Selain tidak boleh donor darah saat hamil, ternyata Moms juga tidak disarankan berdonor darah saat menyusui.
Menurut Australian Red Cross, seorang ibu menyusui harus menunggu sekitar 9 bulan setelah melahirkan agar bisa donor darah.
Apabila Moms masih menyusui setelah 9 bulan, pihak PMI di sana biasanya akan meminta untuk menunggu sampai bayi benar-benar lepas dari menyusu.
Hal ini dikarenakan bayi yang menyusu masih sangat bergantung pada nutrisi-nutrisi penting yang terkandung dalam ASI.
Melakukan donor darah justru akan menghilangkan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh bayi itu sendiri.
Sementara di Amerika Serikat (AS), seorang ibu menyusui harus menunggu sekitar 6 bulan setelah melahirkan agar bisa donor darah.
Akan tetapi, pastikan Moms berkonsultasi lagi dengan pihak PMI setempat agar bisa mengambil keputusan terbaik sebelum donor darah.
Nah, itu tadi penjelasan terkait alasan tidak boleh donor darah saat hamil.
Untuk melihat kembali penjelasan apakah boleh donor darah saat hamil, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Berita Kesehatan: Donor Darah, Benarkah Menyebabkan Obesitas?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR