Nakita.id - Moms siapa sangka, alergi bisa pengaruhi kondisi psikologis anak.
Padahal yang kita tahu selama ini, gejala alergi hanya terlihat secara fisik saja.
Sebelumnya, ketahui bahwa alergi adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara tidak normal terhadap zat asing.
Ada bermacam-macam alergi, misalnya alergi makanan, kulit, debu, dan obat-obatan.
Gejalanya pun beragam, mulai dari ruam dan gatal-gatal, bersin-bersin, sakit perut dan diare, sesak napas, bahkan kejang.
Namun, disamping itu ada juga beberapa gejala yang diakibatkan karena kondisi psikologisnya terganggu.
Putu Andani, M.Psi., Psikolog, seorang Psikolog dari pusat layanan kesehatan mental TigaGenerasi mengatakan bahwa kondisi psikologis anak bisa terpengaruh, terutama anak-anak yang usianya masih kecil.
Beberapa diantaranya anak jadi sering mengalami panik, sedih, stres atau frustasi, saat gejala alerginya kambuh.
Disamping itu, kondisi sosial emosionalnya juga jadi terpengaruh.
"Kalau kondisi sosial emosional, salah satunya bisa jadi anak lebih tertutup dengan orang sekitarnya," kata Putu.
"Tapi tentunya enggak semua anak, hanya beberapa saja," lanjutnya.
Hal tersebut, bisa terjadi karena peran keluarga terdekat yang memengaruhinya.
"Kalau misalnya ternyata alerginya cukup parah dan sekeluarga jadi hati-hati banget itu bisa jadi penyebabnya," kata Putu.
Dijelaskan olehnya, saat anak mengalami alergi dan terbilang cukup sering kambuh, orang tua akan lebih berhati-hati.
Misalnya melarang anak untuk menjauhi semua hal yang menyebabkan alergi.
Misalnya kalau alergi mengonsumsi makanan tertentu seperti seafood atau telur, maka semua makanan dilarang.
Atau kalau anak alergi bulu hewan, alergi debu, dan lainnya, anak tidak boleh keluar rumah sama sekali.
Baca Juga: Awas Jangan Sampai Salah Penanganan dalam Mengatasi Mata Merah, Begini Caranya
Nah Moms, hal ini ternyata berpengaruh langsung pada kondisi psikologis anak.
Si Kecil jadi menganggap bahwa, dunia luar itu sangat menakutkan.
Putu menjelaskan bahwa, orang tua sebaiknya mengenalkan dunia yang aman untuk anak.
"Meskipun anak memiliki alergi, tapi masih banyak opsi-opsi kegiatan lain diluar sana yang bisa dilakukan dan tetap aman," katanya.
Selain itu, cobalah supaya orang tua meningkatkan kepercayaan diri anak dengan mengeksplor minat dan bakat mereka.
"Penting banget untuk orang tua dengan anak yang memiliki alergi supaya melihat kelebihan-kelebihan si anak," kata Putu.
"Sehingga mindset anak tidak hanya terfokus pada apa yang tidak boleh dia sentuh atau makan saja," lanjutnya.
Cobalah Moms, alihkan perhatian mereka sejenak dari penyakit alergi yang dideritanya.
Jangan biarkan penyakit ini membatasi diri mereka untuk tumbuh dan berkembang.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR