Minum terlalu banyak kafein di pagi hari dapat membuat seluruh runitias tidur tidak terjadwal seperti biasa.
Meskipun Moms dapat mengonsumsi hingga 400 miligram kafein sehari setara dengan kira-kira empat cangkir kopi yang diseduh atau dua minuman energi, ingat juga dampak potensial ada tubuh.
Menurut Cleveland Clinic, enam jam setelah kafein dikonsumsi, setengahnya masih ada di tubuh. Dengan demikian dibutuhkan waktu hingga 10 jam untuk benar-benar membersihkan kafein dari aliran darah.
Jadi, perlu perhatikan ya Moms kapan waktu untuk minum kopi dan coba kurangi sedikit untuk melihat bagaimana hal itu dapat berpengaruh pada tidur.
2. Bangun pada waktu yang berbeda setiap hari
Banyak ahli tidur menyarankan agar orang menetapkan waktu bangun standar dan tetap mematuhinya sebaik mungkin, bahkan di akhir pekan.
Mengapa? Bila Moms tidur lebih ekstra di hari Minggu maka tubuh dapat terjaga sampai malam dan memungkinkan untuk menganggu waktu tidur. Pada akhirnya jika tidak cukup tidur, tubuh akan merasa lelah ketika bangun kesokan harinya.
Jadwal tidur yang tidak teratur juga dapat meningkatkan risiko apa yang oleh para ahli disebut "jet lag sosial"
Pada dasarnya, perbedaan antara jadwal tidur alami tubuh (ritme sirkadian) dan jadwal sosial, telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti peningkatan peradangan dan risiko depresi yang lebih tinggi.
3. Tidak mendapat cahaya matahari yang cukup
Tidur diatur oleh ritme sirkadian kita yang dipengaruhi oleh regulasi hormon hingga suhu tubuh. Sementara siklus matahari memiliki dampak besar pada ritme itu dari hari ke hari.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR