Nakita.id – Meskipun tidur terlihat mudah dilakukan, nyatanya sebagian orang bahkan kesulitan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.
Padahal tidur yang cukup merupakan hal penting untuk kesejahteraan dan emosional.
Beberapa masalah kesehatan dikaitkan dengan kurangnya waktu istirahat.
Tentu saja, banyak faktor yang mempengaruhi kemaampuan seseorang untuk mendapatkan istirahat yang cukup.
Bisa karena kesibukan, lingkungan yang tidak kondusif, maupun gangguan tidur yang belum teratasi.
Namun, tahukah Moms kalau rutinitas di pagi hari dapat berdampak pada kemampuan untuk tertidur?
Mari coba ingat-ingat lagi kebiasaan yang dilakukan setiap hari waktu pagi hari.
Jangan-jangan hal yang telah sering dilakukan jadi penyebab mengapa sulit tidur di malam hari.
Apa saja kah kebiasaan yang dapat menganggu tidur? Simak ulasannya berikut ini.
Melansir dari Huff Post, berikut adalah kesalahan umum yang dilakukan banyak orang di pagi hari yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk tertidur.
1. Terlalu banyak kafein
Minum terlalu banyak kafein di pagi hari dapat membuat seluruh runitias tidur tidak terjadwal seperti biasa.
Meskipun Moms dapat mengonsumsi hingga 400 miligram kafein sehari setara dengan kira-kira empat cangkir kopi yang diseduh atau dua minuman energi, ingat juga dampak potensial ada tubuh.
Menurut Cleveland Clinic, enam jam setelah kafein dikonsumsi, setengahnya masih ada di tubuh. Dengan demikian dibutuhkan waktu hingga 10 jam untuk benar-benar membersihkan kafein dari aliran darah.
Jadi, perlu perhatikan ya Moms kapan waktu untuk minum kopi dan coba kurangi sedikit untuk melihat bagaimana hal itu dapat berpengaruh pada tidur.
2. Bangun pada waktu yang berbeda setiap hari
Banyak ahli tidur menyarankan agar orang menetapkan waktu bangun standar dan tetap mematuhinya sebaik mungkin, bahkan di akhir pekan.
Mengapa? Bila Moms tidur lebih ekstra di hari Minggu maka tubuh dapat terjaga sampai malam dan memungkinkan untuk menganggu waktu tidur. Pada akhirnya jika tidak cukup tidur, tubuh akan merasa lelah ketika bangun kesokan harinya.
Jadwal tidur yang tidak teratur juga dapat meningkatkan risiko apa yang oleh para ahli disebut "jet lag sosial"
Pada dasarnya, perbedaan antara jadwal tidur alami tubuh (ritme sirkadian) dan jadwal sosial, telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti peningkatan peradangan dan risiko depresi yang lebih tinggi.
3. Tidak mendapat cahaya matahari yang cukup
Tidur diatur oleh ritme sirkadian kita yang dipengaruhi oleh regulasi hormon hingga suhu tubuh. Sementara siklus matahari memiliki dampak besar pada ritme itu dari hari ke hari.
Menurut CDC, Jam sirkadian tubuh paling sensitif terhadap cahaya mulai sekitar dua jam sebelum waktu tidur yang biasa dan berlangsung sepanjang malam hingga sekitar satu jam sebelum waktu bangun yang biasa.
Paparan cahaya selama waktu-waktu ini akan mempengaruhi ketika tubuh secara alami mengantuk dan siap untuk tertidur.
Dapat dikatakan bahwa memaparkan diri pada banyak cahaya terang di pagi hari dapat membantu menggeser waktu tidur lebih awal di malam hari.
4. Tidak memiliki rencana kegiatan yang teratur
Membuat daftar hal yang akan dilakukan adalah salah satu hal yang dapat dilakukan untuk tetap berada di jalur yang benar sepanjang hari.
Sekaligus bisa menjadi cara yang efektif untuk memerangi kecemasan yang sering muncul menjelang tidur dan hal yang membuat sulit tidur.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR