Nakita.id - Setelah sepekan dicari, keluarga ikhlas menyatakan Emmiril Khan Mumtadz meninggal dunia.
Kabar ini seiring dengan sudah adanya konsultasi antara keluarga Ridwan Kamil dengan MUI Jawa Barat.
Tapi selanjutnya tetap dilakukan pencarian Eril yang terseret arus Sungai Aare, Swiss.
Karena Ridwan Kamil masih harus menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, pencarian kini dikawal oleh paman Eril, Elpi Nazmuzzaman.
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya pun sedang perjalanan pulang ke Indonesia.
Dinyatakan Eril meninggal dunia, sebelumnya pencarian dilakukan secara intensif melibatkan 2 kepolisian, Jawa Barat dan Swiss.
Selain itu juga melibatkan pemerintah Swiss, tim SAR Swiss, dan KBRI di sana.
Disusur setiap sudut sungai, Eril belum ditemukan sampai hari ini.
Bahkan sekarang kepolisian Swiss sudah memasang Yellow Notice dan KBRI di Swiss mengubah status pencarian dari orang hilang menjadi orang tenggelam.
Saat ini tetap diupayakan untuk pencarian Eril, tapi keluarga sudah ikhlas dengan apapun takdirnya.
Bahkan setelah konsultasi dengan MUI Jawa Barat, disepakati akan dilakukan solat Gaib untuk Eril.
Solat Gaib sendiri dilakukan untuk orang meninggal tapi jenazahnya hilang belum ditemukan/ tidak ditemukan.
Menilik kejadian seperti anak sulung Ridwan Kamil yang tenggelam di Sungai Aare, tahukah Moms kalau ternyata kejadian tersebut membuat Eril mati syahid?
Mengutip dari Kompas TV, Ustaz Amien Nurhakim di situs resmi NU menjelaskan tentang hukum seseorang yang wafat karena tenggelam adalah syahid.
Hal ini berdasarkan hadis-hadis Nabi terkait wafatnya seseorang akibat kena musibah, penyakit maupun tenggelam.
Hadis pertama diriwayatkan oleh Sahih Bukhari yang menjelaskan beberapa kondisi yang menyebabkan sesorang wafatnya dalam kondisi Syahid.
Dari Abu Hurairah, beliau berkata, “RasululLah bersabda: "Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian?” Para sahabat menjawab, “Wahai RasululLah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang mati syahid.”
Beliau bersabda: “Kalau begitu, sedikit sekali jumlah umatku yang mati syahid.” Para sahabat berkata, “Lantas siapakah mereka wahai RasululLah?” Beliau bersabda: “Barangsiapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid.” Ibnu Miqsam berkata, “Saya bersaksi atas ayahmu mengenai hadits ini, bahwa Nabi juga berkata, “Orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid.” (HR Muslim).
Ustaz Amien Nurhakim menjelaskan, berdasarkan hadis sahih tersebut, maka seseorang yang meninggal karena tenggelam dihukumi wafatnya syahid.
"Sepintas hadis di atas sudah menyimpulkan bahwasannya orang yang tenggelam pun termasuk mati syahid di sisi Allah," paparnya dikutip dari NU Online pada Jumat (3/6/2022).
Ia pun menyebutkan dalam hadis kedua tentang status orang yang wafat dalam kondisi tenggelam. Hadis ini terdapat dalam kitab Sunan an-Nasa`i yang artinya:
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya, apa yang kalian ketahui tentang mati Syahid?” Mereka berkata, “Berperang di jalan Allah Azza wa Jalla,” Rasulullah bersabda: “Mati syahid ada tujuh macam selain berperang di jalan Allah Azza wa Jalla; Orang yang meninggal karena penyakit tha’un (wabah pes) adalah syahid, orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid.
Orang yang meninggal tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal tertimpa benda keras adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit pleuritis adalah syahid, orang yang mati terbakar adalah syahid dan seorang wanita yang mati karena hamil adalah syahid.” (HR An-Nasa`i)
“Perlu diketahui pula, mengenai masalah mati syahid, para fuqaha membagi syahid menjadi tiga. Pertama, syahid dunia dan akhirat. Kedua, syahid akhirat. Ketiga, syahid dunia," paparnya.
Adapun dalam masalah di atas seperti tenggelam, misalnya, maka masuknya kepada syahid akhirat.
Ia pun menukil pendapat Syekh Wahbah Zuhaili menjelaskan dalam kitabnya al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu terkait dengan seseorang yang wafat dalam kondisi syahid.
ISyahid akhirat saja adalah seperti orang yang meninggal teraniaya tanpa adanya peperangan, meninggal akibat sakit perut, wabah penyakit, tenggelam, meninggal sebab berkelana, meninggal ketika mencari ilmu, menahan cinta (karena Allah), tercerai, berada di daerah musuh dan sebagainya. (Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Dar el Fikr, Damaskus, Suriah," juz 2, halaman 699-700).
Itulah hukum seseorang yang wafat dalam kondisi tenggelam dan dihukumi sebagai mati syahid.
Karena dinyatakan Eril meninggal dunia, akun Instagram Ridwan Kamil dan Atalia Praratya banjir doa.
"Kang doa kami menyertaimu yah," tulis Jovi Adhiguna
"doa yg terbaik untuk keluarga kang Ridwan Kamil dan Teh Atalia Praratya," tulis Raffi Ahmad
"Teeehhh.... tabah yaaaa," tulis Hedi Yunus
"MasyaAllah teteh lia sayang doa tbaik dariku untuk Aa Eril Peluk Kuat dalam doaku juga buat teteh, kang emil dan klg," tulis Kristina
"Ibuuuu peluuuuk kenceeeng (emoji) nyeseeeekk bngt bacanya ya Allah (emoji) yg kuaaat sabaar tabaahhh Saayaang," tulis Eddies Adelia
"Doa yang tak putus untuk teh Atalia dan kang Ridwan Kamil sekeluarga. Insya Allah selalu diberi kekuatan dan ketegaran," tulis Najwa Shihab
"Ya Allah Kuatkan , tabahkan teteh sekeluarga… Aamiiin ya Rabb," tulis Zaskia Adya Mecca
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR