Tabloid-Nakita.com- Seorang balita berusia empat tahun, Austin Derreck Cooper, meninggal dengan cara menyakitkan akibat hukuman yang diberikan ibu tiri.
Balita laki-laki asal Ohio tersebut direndam dalam air panas sampai kulit bagian bawah tubuhnya mengelupas. Ibu tiri kejam ini didakwa dengan tuduhan pembunuhan serta sejumlah tuntutan lainnya.
Jaksa penuntut Warren County, David Fornshell, pada Senin (17/4/2016) menyebutkan Anna Ritchie (25) telah melakukan tindak kejahatan.
Baca juga: Surat Perpisahan Mengharukan Seorang Ibu Sebelum Anaknya Diadopsi
Yaitu pembunuhan tanpa rencana atas anak tirinya. Wanita itu juga dituduh melakukan perbuatan yang kejam dan membahayakan anak-anak.
Kondisi Austin yang telah tewas ditemukan oleh ayahnya, Robert Ritchie III. Robert pergi ke kamar anaknya dan menemukan balita itu tidak bernafas.
Menurut laporan Cincinnati Enquirer, pria itu lalu menelepon layanan darurat kepolisian.
"Saya pikir putra saya meninggal," katanya tersedu-sedu lewat telepon.
Baca juga: Sangat Menyentuh! Bagaimana Pria ini Kenang Mendiang Istri
Petugas layanan darurat lalu meminta Robert mencoba membuat sadar anaknya. Tapi ternyata bocah itu benar-benar telah tiada.
"Dia kaku seperti kayu," tangis Robert.
Ternyata insting sang ayah benar. Saat Austin tiba di Atrium Medical Center, Middletown, Ohio, ia sudah diumumkan tewas kehabisan cairan dan darah.
Dilansir The Washington Post, Fornshell menyebutkan tindakan kejam dilakukan oleh Anna karena ia marah diminta merawat anak yang bukan darah dagingnya sendiri. Ia dan suaminya, Robert Ritchie III mendapatkan hak asuh Austin pada Januari.
Anna diduga memberikan hukuman mandi air panas untuk Austin sebagai hukuman. Ia memaksa balita itu berada di dalam air panas tersebut selama lebih kurang 130 derajat Fahrenheit (56,7 Celcius) selama lebih kurang 20 menit.
Baca juga: Dinyatakan Meninggal, Bayi Prematur Ini Hidup Kembali Setelah Dipeluk Sang Mama
Padahal dengan air sepanas itu, dalam empat detik saja sudah membuat luka bakar kulit anak kecil.
Fornshell mengatakan bocah itu mengalami pendarahan hebat. Kulit sudah mengelupas dari dua kakinya ketika Anna mengeluarkan anak itu dari air.
Tapi ibu tirinya tidak membawa ke rumah sakit atau memberikan perawatan medis. Ia malah memakaikan baju piyama dan kaus kaki, lalu membawa Austin ke tempat tidur.
"Andai Austin dirawat di rumah sakit segera, kemungkinannya besar dia akan bertahan hidup," kata Fornshell.
Menurut laporan Associated Press, pihak keluarga mendengar Austin menangis sepanjang malam. Namun Anna diduga mengabaikan dan mengatakan pada suaminya agar tidak memeriksa keadaan Austin.
Seth Cantwell, kuasa hukum Anna menolak memberikan komentar.
Sementara itu nenek Austin, Sheri Gredig, mengatakan pada WCPO bahwa ia merasa Anna tidak menunjukkan rasa penyesalan saat hadir di pengadilan bulan lalu.
"Dia bersikap seperti tidak melakukan sesuatu yang salah," kata Gredig.
"Anna Ritchie benar-benar jahat. Dia seharusnya tidak dibiarkan bebas lagi... Saya ingin dia dihukum mati. Dia mengambil kesayanganku," katanya.
Anna terancam hukuman 15 tahun penjara atau hukuman seumur hidup.
Foto anna dan Austin
KOMENTAR