Nakita.id - Apakah Moms sering terbangun tengah malam saat sedang tidur nyenyak?
Apalagi sering kali kita sulit untuk kembali tidur setelah mendadak terbangun.
Hal ini tentunya sangat tidak nyaman dan membuat waktu tidur jadi tidak berkualitas.
Akhirnya kita jadi bangun kesiangan dan muncul lingkaran hitam di bawah mata.
Ternyata hal ini cukup umum terjadi loh! Melansir dari SELF, berikut penyebab dan cara mengatasinya.
1. Suasana tidur tidak kondusif
Ketika kita tidur, tubuh melalui empat tahapan tidur dan rapid-eye movement (REM).
Pada tahap satu, biasanya seseorang mudah terbangun akibat hal-hal sepele.
Misalnya seperti suara pintu yang ditutup, cahaya lampu mobil yang tembus lewat jendela kamar.
Bisa juga karena suhu kamar yang terlalu panas atau dingin.
Untuk mengatasinya, cobalah menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, misalnya matikan lampu dan atur suhu supaya tetap sejuk, dan hindari gangguan suara-suara dengan memakai penutup telinga.
2. Kecemasan berlebih
Sering terbangun tengah malam juga dikaitkan dengan gangguan kecemasan, misalnya sering mimpi buruk dan denyut jantung lebih cepat.
Melansir dari Mayo Clinic, Nesochi Okeke-Igbokwe, MD, seorang dokter dari New York mengatakan beberapa orang juga mengalami serangan panik nokturnal.
Artinya, orang tersebut mungkin mengalami episode kepanikan hebat sementara yang membuat mereka terbangun.
Untuk mengatasinya, cobalah minta bantuan profesional untuk mendapatkan saran perawatan yang tepat.
3. Ingin buang air kecil
Apabila Moms sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil, artinya kita mengalami nokturia.
Melansir dari Cleveland Clinic, nokturia disebabkan oleh minum terlalu banyak cairan sebelum tidur, infeksi saluran kemih, hingga kandung kemih yang terlalu aktif.
Selain mengurangi minum di malam hari, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasinya.
4. Sleep apnea
Sleep apnea adalah kondisi di mana kita berhenti bernapas sesaat ketika tidur.
Kondisi ini bisa terjadi puluhan kali dalam satu jam atau bahkan ratusan kali dalam semalam.
Terkadang diikuti dengan dengkuran keras dan mendadak terbangun untuk kita menghirup udara.
Untuk penanganannya dokter akan merekomendasikan penggunaan perangkat bantuan napas di malam hari, seperti mesin continuous positive airway pressure (CPAP).
5. Makan menjelang tidur
Langsung berbaring setelah makan dapat membuat kita kesulitan tidur.
Baca Juga: Para Orangtua Harus Tahu Jam Tidur Bayi Sesuai Dengan Usianya, Psikolog Sebut Semakin Bertambah Usia Si Kecil Mulai Tidur Secara Teratur
Makan di malam hari saat menjelang tidur dapat menyebabkan refluks asam.
Kondisi ini terjadi saat asam di dalam perut naik ke tenggorokan dan menimbulkan heartburn.
Selain itu, makan makanan mengandung gas juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada perut yang dapat mengganggu tidur.
Sebaiknya makanlah minimal 2 jam sebelum tidur di malam hari.
6. Kurang makan
Sebaliknya, kurang makan juga bisa membuat kita terbangun di tengah malam karena kelaparan.
Rasa lapar bisa mengacaukan gula darah saat tidur, terutama bagi penderita diabetes.
Kondisi ini dapat memicu hipoglikemia, yakni ketika gula darah turun terlalu rendah.
Akhirnya saat tidur kita sering terbangun di malam hari karena gelisah, gemetar, dan pusing.
Baca Juga: Mengenal Pola Tidur Bayi, Psikolog Anak Tegaskan Wajar Jika Bayi Baru Lahir Keseringan Tidur
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR