Nakita.id - Supaya tetap bisa dikonsumsi, begini cara simpan mentimun yang sudah dipotong.
Makan dengan lalapan merupakan salah satu kegemaran banyak orang Indonesia.
Lalapan yang dimaksud adalah berupaya sayur-sayuran.
Salah satu jenis sayur yang kerap dijadikan sebagai lalapan adalah mentimun.
Mentimun merupakan sayur yang memiliki daging tebal dan mengandung banyak air.
Menariknya lagi, mentimun juga bisa dimakan sampai ke kulit-kulitnya, Moms.
Tekstur dari mentimun juga cukup renyah Moms.
Sehingga, sangat cocok jika dikonsumsi bersamaan dengan nasi putih dan sambal.
Biasanya kebanyakan orang akan menyimpan mentimun di kulkas.
Menyimpan di kulkas dianggap dapat membuat timun menjadi lebih awet.
Padahal, ketika disimpan di kulkas mentimun pun masih berpotensi busuk.
Ketika sudah busuk, tekstur mentimun pun akan berubah.
Awalnya keras dan renyah, mentimun pun bisa menjadi lembek, Moms.
Terutama, ketika mentimun sudah dipotong-potong pasti akan lebih mudah busuk.
Kebanyakan orang ketika memotong timun pasti segera mengonsumsinya.
Jika ada sisa, biasanya kebanyakan orang akan memilih untuk membuangnya langsung.
Karena percuma jika disimpan, mentimun yang sudah dipotong akan tetap busuk dalam waktu cepat meski disimpan di kulkas.
Sebenarnya, timun yang sudah dipotong sekalipun bisa tetap awet berbulan-bulan asalkan disimpan dengan cara yang tepat.
Melansir dari Kompas, berikut langkah-langkah menyimpan mentimun supaya awet:
1. Cuci bersih mentimun. Jika ingin dipotong, maka potong.
2. Setelah itu, keringkan mentimun atau diangin-anginkan.
3. Jika sudah agak kering, bungkus mentimun dengan kain atau tisu dapur supaya kelembapannya tetap terjaga.
4. Setelah itu, masukkan mentimun ke dalam plastik.
5. Kemudian, taruh mentimun ke freezer Moms.
Dijamin dengan cara tersebut mentimun bisa menjadi lebih awet.
Ketika dimakan pun, rasa dan teksturnya tak akan berubah.
Akan tetap renyah dan cocok untuk dijadikan jus atau lalapan.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR