Beberapa kegiatan posyandu mulai melemah dan kehilangan para semangatnya.
Tetapi ini bukan akhir dari segalanya, secara kuantitas posyandu di Indonesia memang membanggakan.
Di setiap daerah, di lokasi yang terpencil sekalipun posyandu selalu hadir untuk melayani kesehatan ibu dan anak.
Meskipun ada beberapa diantaranya yang tidak aktif.
Revitalisasi atau penguatan kembali posyandu mulai digiatkan sejak tahun 1999 sampai saat ini.
Kehidupan di perkotaan yang dinilai serba mahal seharusnya menyadarkan masyarakat pentingnya mengikuti kegiatan posyandu.
Mengingat kegiatan posyandu bisa diperoleh tanpa mengeluarkan biaya, jika dipikir kembali tentu saja ini sangat meringankan beban ekonomi keluarga.
Posyandu bisa menjadi tempat bagi para ibu yang ingin menambah pengetahuan.
Di dalam posyandu juga terdapat ibu lainnya yang bisa digunakan sebagai teman berbagi pengalaman mengenai kesehatan ibu dan anak.
Moms juga bisa berdiskusi dengan petugas kesehatan seperti kader posyandu yang selalu bersedia memberikan materi penyuluhan.
Para kader ini juga bekerja secara sukarela sebagai penggerak pembangun khususnya kesehatan di wilayah.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR