Meski gempa terasa cukup kencang, hingga kini belum ada laporan kerusakan.
"Laporan anggota di lapangan memang gempa tadi membuat warga panik berhamburan keluar gedung. Warga di Sumba saja merasakan getarannya, apalagi kita yang lokasinya berdekatan dengan pusat gempa. Untuk kerusakan, sampai sekarang belum ada laporan," papar Topan.
Menurut Topan, dari hasil permodelan, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Diimbau supaya warga tidak mudah panik dan percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya.
Gempa bumi kerap membuat anak-anak menjadi ketakutan, bahkan ada yang trauma.
Melansir State, ada beberapa pedoman bagi orangtua untuk menolong anak saat alami gempa bumi.
Pertama, luangkan waktu untuk berbicara dengan anak-anak.
Beri tahu anak-anak untuk mengajukan pertanyaan, serta mengungkapkan apa yang ditakuti atau dikhawatirkan.
Moms harus terbuka dalam menjawab pertanyaan baru dan memberikan informasi yang berguna bagi Si Kecil.
Kedua, jadilah panutan untuk tetap tenang. Melihat orangtuanya tenang, bisa membuat Si Kecil tidak bertambah panik.
Ketiga, bantu anak supaya merasa aman. Ini termasuk memberi tahu anak mengenai apa yang harus dilakukan ketika misalnya terjadi gempa susulan.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR