Nakita.id - Bagaimana cara mengolah beras merah yang benar agar hasilnya pulen?
Beras merah kini sudah banyak dipilih sebagai pengganti beras putih.
Kandungan dalam beras merah yang lebih sehat, membuat jenis ini cocok dikonsumsi tiap hari.
Apalagi, beras merah kaya akan serat dan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh.
Biasanya beras merah diplih bagi orang-orang yang ingin mengurangi kadar gula dalam tubuh.
Beras merah juga banyak dikonsumsi bagi mereka yang sedang dalam program diet.
Ada banyak perbedaan yang menonjol antara beras merah dan beras putih.
Salah satunya adalah rasa beras merah yang lebih hambar dibandingikan beras putih.
Tekstur keduanya juga berbeda. Jika beras putih bertekstur lembut, beras merah cenderung memiliki tekstur yang lebih keras atau pera.
Agar teksturnya bisa lembut, Moms bisa perhatikan cara mengolah beras merah yang benar berikut in, yang dilansir dari Kompas.com.
Rendam beras agak lama
Beras merah idealnya harus direndam dengan air bersih selama enam hingga 12 jam. Hal itu dilakukan, agar Moms bisa mendapatkan tekstur nasi yang pulen.
Namun jika tak punya banyak waktu, Moms bisa merendam beras merah dalam kurun waktu minimal setenah sampai satu jam.
Moms bisa gunakan perbandingan dua banding satu antara air dengan beras merah saat merendamnya.
Namun rasio ini tak selalu menjadi patokan agar beras merah menjadi pulen ya, Moms, karena semua itu tergantung dengan varietas padinya.
Gunakan lebih banyak air
Agar hasilnya pulen, Moms juga harus gunakan lebih banyak air saat memasak beras merah.
Untuk cara memasaknya, Moms bisa mengkukusnya di dandang atau memasaknya di rice cooker.
Jangan lupa untuk gunakan perbandingan tiga banding satu, dengan menuangkan tiga gelas air untuk satu gelas beras.
Hal itu bertujuan agar tekstur beras merah bisa lebih pulen dan tidak keras.
Mencampurnya dengan beras putih
Tekstur beras merah yang pulen bisa didapatkan jika saat memasaknya dicampur dengan beras putih.
Moms tinggal gunakan perbandingan satu banding dua, lalu sesuaikan beras mana yang takarannya ingin lebih banyak.
Matikan mode penghangat rice cooker
Saat memasak beras merah, jangan lupa untuk matikan mode penghangat.
Karena jika mode penghangat terus menyala, kadar air pada nasi bisa terus berkurang lho Moms.
Agar menjaga teksturnya tetap pulen, Moms bisa matikan mode penghangat rice cooker saat beras merah matang.
Baca Juga: Penyebab Nasi di Rice Cooker Cepat Basi dan Cara Mengatasinya
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR