Nakita.id - Ketahui mitos vs fakta kehamilan yang bisa memberikan efek buruk pada ibu dan janin.
Apakah Moms tahu kalau gangguan hormonal PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome) bisa berdampak buruk pada kehamilan?
Selain membuat perempuan tidak subur, gangguan hormonal ini juga meningkatkan risiko keguguran.
Moms tentunya tidak ingin mengalami hal tersebut, bukan?
PCOS memiliki hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi menjadi tidak normal, dan menyebabkan ovulasi tidak teratur atau tidak ada.
Moms dengan PCOS memiliki ovarium polikistik yang berarti ovarium memiliki banyak kista kecil, jinak, dan tidak nyeri.
Tetapi, ovarium polikistik tidak selalu mengarah pada PCOS.
Melansir dari Very Well Family, berikut gejala sindrom ovarium polikistik.
Yuk langsung simak!
1. Ketidaksuburan
2. Anovulation
3. Amenorrhea
4. Keguguran berulang
5. Pertumbuhan rambut yang tidak normal atau hirsutism, yang tumbuh di atas bibir, dagu, sekitar puting, dan perut
6. Jerawat
7. Kulit wajah dan rambut yang berminyak
8. Male pattern balding
9. Obesitas (tetapi wanita yang memiliki berat normal juga bisa terkena)
10. Resistensi insulin
11. Androgen yang tinggi, juga dikenal sebagai hiperandrogenisme
12. Peningkatan kadar hormon LH
Tidak semua gejala di atas harus dialami Moms, karena masing-masing orang berbeda.
Cara Diagnosis PCOS
- Siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada, yang disebabkan oleh anovulasi kronis
- Melihat dari tes darah atau tanda-tanda luar seperti pertumbuhan rambut abnormal dan jerawat
- Adanya ovarium polikistik dari pemeriksaan USG
Jika Moms mengalami gangguan hormonal atau PCOS, maka segeralah mendapatkan perawatan dari ahlinya agar kehamilan bisa berjalan lancar sampai persalinan.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Mengatasi Stretch Mark dengan Krim Pelembab, Benarkah Efektif?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR