Nakita.id – Masih banyak yang belum tahu, demi kesehatan terjamin, bantal sebaiknya diganti secara rutin.
Tidur nyenyak di malam hari sangat penting untuk kesehatan.
Pasalnya, jika kurang tidur, berbagai masalah kesehatan pun bisa muncul.
Mulai dari merusak konsentrasi, menurunkan daya ingat, depresi, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, bahkan serangan jantung.
Maka dari itu, pastikan Moms mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap harinya.
Caranya seperti apa? Salah satu tips mudah yang bisa Moms lakukan adalah tidur dengan bantal yang nyaman.
Ya, percaya atau tidak, bantal ternyata bisa memengaruhi kualitas tidur lo, Moms.
Agar tidur lebih nyenyak, Moms perlu mengganti bantal secara rutin, jangan sampai menunggu bantal kempis.
Seberapa sering bantal harus diganti? Berikut ini penjelasannya.
Bukan tanpa alasan bantal harus rutin diganti. Sebab, melansir dari Sleep Foundation, bantal yang sudah melewati masa pakainya dapat menyebabkan reaksi alergi, kulit berjerawat, dan nyeri otot.
Bantal tua dapat mengakumulasi alergen seperti tungau debu, jamur, jamur, dan bulu hewan peliharaan.
Bagi sebagian orang, tidur di dekat alergen tersebut dapat menyebabkan hidung meler atau tersumbat, kulit gatal, dan mata iritasi yang dapat memengaruhi kualitas tidur.
Mengganti bantal sesering mungkin juga dapat membantu mencegah alergi terkait bantal.
Minyak wajah dan rambut, keringat, air liur, dan kotoran lainnya juga dapat meresap melalui sarung bantal dan terperangkap di bantal, menyebabkan noda kuning di permukaan.
Zat-zat ini bahkan dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat atau ruam pada orang dengan kulit sensitif.
Sering mencuci sarung bantal dengan deterjen lembut dapat membantu mengurangi penumpukan, dan mengganti bantal secara teratur dapat mencegah iritasi kulit.
Bantal yang kendur atau rata dari waktu ke waktu tidak akan memberikan kenyamanan yang diperlukan, dan Moms mungkin terbangun dengan perasaan sakit atau tidak segar.
Lantas, seberapa sering bantal harus diganti?
Kebanyakan ahli merekomendasikan mengganti bantal setiap 1 sampai 2 tahun.
Dengan mengganti bantal, Moms tentunya akan tidur dengan bersih dan bebas dari alergen.
Namun, sebenarnya kapan saatnya bantal harus diganti, Moms yang tahu jawabannya.
Apabila terbangun dengan leher yang sakit atau tidak dapat menemukan posisi tidur yang nyaman, itu mungkin berarti bantal tidak lagi memberikan kenyamanan yang Moms butuhkan.
Tanda lain mesti mengganti bantal adalah warnanya yang sudah kuning atau ketika Moms mengalami alergi di malam hari.
Untuk bahannya sendiri, bantal poliester dapat bertahan hanya 1 tahun, sedangkan bantal lateks dapat bertahan hingga 3 tahun.
Selain jenis bahan, kualitas bahan atau kerapatan busa juga dapat memengaruhi.
Kendati demikian, jangan lupa juga untuk selalu membersihkan bantal dan sarung bantal secara teratur untuk melindungi bantal dan meningkatkan umurnya.
Moms sebaiknya mencuci sarung bantal setiap kali mencuci seprai.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR