Nakita.id - Apakah ada larangan yang diperuntukkan bagi para pengguna KB spiral?
Sebelum Moms memutuskan untuk menggunakannya, ada beberapa hal tentang KB Spiral yang perlu diperhatikan.
KB spiral atau intrauterine device (IUD) adalah alat kontrasepsi yang diandalkan perempuan untuk mencegah kehamilan.
Untuk pemasangannya, KB spiral nantinya akan dipasang di dalam rahim.
Jenis KB ini banyak dipilih para perempuan, lantaran efektivitasnya yang tinggi hingga 90 persen.
Namun, pemasangan KB spiral juga bisa memberikan efek samping bagi para penggunanya.
Diantaranya, bisa ada perubahan pada kebiasaan menstruasi hingga nyeri perut di bagian bawah.
Lalu, agar menghindari efek samping tersebut, apakah ada larangan bagi pengguna KB Spiral yang tak boleh dilakukan?
Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan Nakita.id bersama dr. Dinda Derdameisya, SpOG, Dokter Obstetri dan Ginekologi RS Brawijaya Ibu dan Anak, pada Rabu (8/6/2022), dikatakan bahwa tidak ada larangan bagi pengguna KB Spiral.
Baca Juga: Supaya Tak Kebobolan, Begini Cara Minum Pil KB yang Benar Moms
"Sebenarnya tidak ada larangan, itu biasanya digunakan untuk perempuan yang menunda kehamilan, karena keefektifan bisa 90 persen," ungkap dr. Dinda.
Meski demikian, Moms juga harus memperhatikan kondisi tubuh terlebih dahulu sebelum memasang KB IUD.
Apabila sebelumnya Moms ada riwayat pendarahan, ada baiknya mengkonsultasikan kondisi ini terlebih dahulu ke dokter.
"Jika sebelumnya memiliki riwayat pendarahan, bisa didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter apakah boleh dilakukan pemasangan KB IUD ini," tutur dr. Dinda.
Moms juga tak perlu khawatir jika ingin berhubungan seksual setelah pemasangan KB IUD akan terganggu.
Disebutkan dr. Dinda, bahwa pemasangan KB IUD tak memiliki pengaruh besar saat Moms sedang berhubungan seksual.
Sebab, KB IUD dipasangkan di bagian paling dalam rahim hingga tak akan mengganggu aktivitas seksual Moms dengan pasangan.
Meski diperbolehkan, Moms tetap diwajibkan kontrol ke dokter untuk melihat posisi KB IUD.
"Boleh berhubungan seksual, hanya saja harus rutin satu tahun sekali dilakukan pemeriksaan ke dokter untuk melihat posisi KB IUD," ungkapnya.
Baca Juga: Para Wanita Wajib Tahu, Inilah Manfaat Utama dan Efek Samping KB IUD
dr. Dinda juga menyebutkan saat berhubungan seksual, Moms juga tak diwajibkan menggunakan kondom.
Namun, apabila ada pendarahan akibat pemasangan IUD saat berhubungan seksual, sebaiknya Moms langsung mengkonsultasikannya ke dokter.
Bagi wanita yang menggunakan KB spiral, apakah tak diperbolehkan mengangkat beban berat?
Rupanya, hal itu tidak dilarang, Moms. Dalam penjelasan yang diberikan dr. Dinda, disebutkan bahwa, hal itu masih boleh dilakukan bagi pengguna KB spiral.
Seperti yang dikatakan dr. Dinda di awal, bahwa pengguna KB spiral sebenarnya tak ada larangan yang begitu berarti.
Lalu, apakah KB Spiral dapat bergeser saat Moms sedang melakukan hubungan intim?
"KB Spiral tidak akan bergeser saat berhubungan, hanya saja bisa ada risiko. Oleh karena itu, wajib diperiksa satu kali dalam satu tahun," jelasnya.
Ada satu hal yang diingatkan dr. Dinda apabila Moms sudah memutuskan untuk memasangnya. Yaitu, Moms tak diperbolehkan untuk terlalu sering menarik-narik KB spiral.
"Kalau suka dipegang, jangan ditarik-tarik ke dalam, karena untuk memegang benangnya harus masuk ke liang vaginanya. Jadi, menurut saya tak perlu terlalu merogoh," ucap dr. Dinda.
Baca Juga: Penjelasan Soal Perbedaan KB Spiral dan KB IUD, Ternyata Seperti Ini Keunggulan dan Kekurangannya
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR