Nakita.id - Saat sang buah hati lahir ke dunia, rasanya orangtua selalu ingin di dekatnya.
Moms pasti tidak ingin berjauhan dengan Si Kecil.
Walau sedetik pun rasanya tak rela jika jauh dari Si Kecil.
Moms mungkin merasa khawatir jika meninggalkan bayi beberapa waktu.
Maka dari itu, saat tidur pun, ada beberapa orangtua yang ingin tidur sekasur dengan bayi.
Saat bayi baru lahir, Moms dan Dads sudah menentukan kalau akan tidur bersama-sama dalam satu ranjang.
Tidur satu kasur bersama anak memang sudah dilakukan sejak lama.
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi mengapa Moms memilih tidur bersama-sama, seperti ingin lebih praktis ketika anak terbangun di tengah malam Moms bisa menyusui langsung tanpa perlu bolak-balik tempat tidur, sampai alasan tidak adanya ruangan lagi di rumah untuk digunakan sebagai kamar bayi.
Lalu, sebenarnya apakah bayi boleh tidur bersama dengan orangtua?
dr. Santi Sp. A, Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit PMI Bogor mengatakan kepada tim Nakita, Selasa (7/6/2022) sebetulnya bayi baru lahir sangat dianjurkan tidur bersama orangtua.
Terutama, dengan ibu yang memberikan ASI eksklusif.
"Dianjurkan tidur dengan orangtuanya, terlebih bersama ibunya," ujar dr. Santi.
Pasalnya, ketika baru lahir saja, bayi sudah mulai diinisiasikan menyusui dini.
Ini dilakukan untuk menjamin keberlangsungan menyusui yang lebih baik.
Bayi dianjurkan tidur bersama orangtua di satu ranjang yang sama, bukan satu kamar tetapi beda tempat tidur.
Tidur bersama dalam satu tempat tidur dengan anak juga bisa meningkatkan bonding.
Sehingga, Moms bisa merasakan detak jantung bayi dan perilakunya saat terlelap.
Namun, orangtua juga perlu waspada jika hendak tidur bersama bayi.
Pasalnya, ketika Moms dan Dads tertidur dengan sangat pulasnya kerap tak menyadari gerakan tidur diri sendiri.
Tak jarang bayi bisa tertindih yang tentu sangat berisiko menyebabkan kematian pada anak.
Tetapi, menurut dr. Santi, ini berbeda jika ibu menyusui tidur bersama dengan bayi.
Menurutnya, ibu sangat sensitif dengan pergerakan bayi.
Moms bisa lebih mudah terbangun ketika bayi bergerak.
Ketika sedang tidur juga, ibu kerap mengambil posisi setengah melingkar dan bayi ada di posisi tepat di depan ibu.
Sehingga, Si Kecil jadi lebih aman dan tak terjatuh dari tempat tidur.
"Tetapi menurut penelitian, ibu menyusui bayinya tanpa sadar mengambi posisinya menjadi setengah melingkar dan bayinya ada di depannya. Tetapi, kalau menyusui dan si ibu bisa mengambil posisi seperti itu tidak apa-apa, bayinya juga jadi lebih mudah menyusui," pungkas dr. Santi.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR