Nakita.id – Selain mendapatkan asupan ASI yang cukup, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan yang mudah dicerna.
Nutrisi tersebut bisa didapatkan dengan memberikan mereka buah-buahan.
Salah satu buah yang bagus dijadikan sebagai pilihan makanan bayi yakni buah naga.
Buah naga memiliki tekstur yang lembut sehingga dapat dengan mudah dicerna oleh bayi.
Selain itu, daging buahnya bisa berwarna putih atau merah, tergantung dengan varietasnya.
Buah naga bisa menjadi pilihan yang baik untuk menambah asupan bayi asalkan Moms memberinya di usia yang tepat dan dengan cara yang sesuai dengan usianya.
Sebagian besar bayi dapat mulai makan buah sejak usia enam bulan. Moms bisa mengolahnya menjadi bubur yang ditumbuk dengan halus.
Setelah mereka berusia sembilan atau sepuluh bulan, Moms dapat memberi makan seperempat daging buah naga sebagai makanan ringan yang sehat.
Kemudian, sekitar usia 12 bulan, dapat secara bertahap mulai menyajikan irisan atau potongan buah naga yang tipis dan seukuran gigitan saat genggaman penjepit bayi meningkat.
Baca Juga: Manfaat Buah Naga untuk Bayi, Sangat Cocok untuk Pendamping Menu MPASI
Selain itu dilansir dari Mom Junction, buah ini mengandung beberapa senyawa bioaktif yang dapat berperan besar pada kesehatan secara keseluruhan.
1. Perkembangan mata dan kulit yang tepat
Daging buah naga dan bijinya mengandung nutrisi penting, seperti PUFA (asam lemak tak jenuh ganda), vitamin A dan C, fosfor, kalsium, dan zat besi.
Misalnya, vitamin A (beta-karoten) dalam buah naga dapat mendukung kesehatan mata dan perkembangan kulit, sedangkan fosfor dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan kesehatan tulang.
2. Sistem pencernaan yang sehat
Mengkonsumsi buah naga dapat menawarkan banyak air dan serat untuk membantu mencapai usus yang sehat.
Sementara serat dan air bersama-sama dapat mengatur pergerakan usus dan mengatasi sembelit, serat juga dapat bertindak sebagai prebiotik.
Prebiotik meningkatkan mikroflora usus (probiotik), yang memberikan beberapa manfaat kesehatan jangka panjang.
3. Sistem kekebalan yang kuat
Vitamin A (beta-karoten) dan C, betalain, dan polifenol adalah beberapa senyawa dalam buah naga yang memiliki sifat antioksidan yang berperan untuk memerangi kerusakan radikal bebas dan meningkatkan kekebalan individu.
Selain itu, asupan buah naga, terutama buah naga merah, dapat meningkatkan kadar zat besi bayi karena mengandung lebih banyak zat besi daripada varietas lainnya.
Memberi makan buah naga dengan cara yang sesuai dengan usia dengan tindakan pencegahan dasar dapat memastikan bayi menikmati manfaatnya dengan sedikit kekhawatiran.
Perkenalkan bubur buah naga yang sudah dikupas dalam bentuk pure atau tumbuk yang halus dan bebas gumpalan kepada bayi. Berikan secara bertahap tergantung toleransi bayi.
Ikuti aturan menunggu tiga hingga lima hari untuk menghilangkan kemungkinan alergi atau intoleransi makanan.
Jika bayi tampak tidak nyaman setelah menelan buah, hentikan pemberian makan untuk sementara waktu. Perkenalkan kembali buah dalam makanan setelah dua hingga tiga hari.
Alergi terhadap buah naga jarang terjadi tetapi mungkin terjadi. Reaksi alergi, seperti gatal pada mulut, urtikaria, dan muntah, dapat muncul segera atau beberapa menit setelah menyentuh atau memakan buah.
Hindari memberi makan buah naga secara berlebihan kepada bayi dan balita untuk mencegah masalah pencernaan, seperti kembung dan diare, yang mungkin terjadi pada bayi sensitif.
Selain itu, makan buah naga secara berlebihan dapat dengan cepat mengenyangkan perut bayi, membuat mereka melewatkan makan berikutnya.
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR