Nakita.id - Ciri-ciri gatal karena Hepatitis C patut diwaspadai bagi para penyandangnya.
Tak banyak yang tahu kalau Hepatitis C dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk perubahan warna kulit, bengkak, dan gatal-gatal.
Sangat penting untuk mengobati iritasi kulit itu sendiri, tetapi juga peting untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya yakni hepatitis C.
Virus hepatitis C (HCV) mempengaruhi hati sehingga dapat muncul sebagai jenis gejala lain di dalam tubuh, termasuk ruam dan lesi kulit.
Masalah kulit yang diakibatkan hepatitis C ini dapat terjadi di mana saja di tubuh, termasuk lengan dan kaki.
Beberapa kondisi kulit yang disebabkan oleh HCV, bisa disebabkan terkait dengan iritasi dari perawatan suntik untuk penyakit hati ini.
Penyandang hepatitis C mungkin juga mengalami ruam kulit yang sama sekali tidak terkait dengan HCV tetapi disebabkan oleh hal lain.
Penasaran apakah ruam yang tidak biasa atau masalah kulit lainnya menjadi ciri-ciri gatal karena hepatitis?
Simak beberapa kondisi kulit paling umum yang disebabkan oleh hepatitis C berikut ini.
Baca Juga: Ciri-ciri Gatal karena Hepatitis dan Cara Membedakannya dengan Gatal Biasa
Di bawah ini adalah beberapa kondisi kulit yang paling umum terlihat pada penyandang HCV, berikut dengan ciri-ciri gatal karena hepatitis C:
1. Pruritus
Seperti penyakit sistemik lainnya, Hepatitis C dapat menyebabkan gatal kulit yang berlebihan, yang dikenal sebagai pruritus.
Ini dapat menyebabkan keinginan untuk menggaruk kulit, yang dapat menyebabkan luka dan infeksi.
2. Lichen planus
Lichen planus menyebabkan ruam kulit yang terdiri dari benjolan kecil yang mungkin bening dan mengkilap, berwarna merah, atau ungu.
Seiring waktu, benjolan ini bisa menjadi bersisik dan gatal.
Lichen planus dapat terjadi di mana saja di tubuh, tetapi cenderung paling umum di area lengan dan pergelangan tangan.
Baca Juga: Pengobatan Alami Mengatasi Gatal saat Hamil, Segera Terapkan Cara Sederhana Ini di Rumah
3. Urtikaria
Biduran atau Urtikaria sangat umum, dengan perkiraan 20 persen orang mengalaminya di beberapa titik selama seumur hidup.
Benjolan merah ini sangat gatal, serta bisa datang dan pergi. Kondisi ini terlihat kerap terlihat pada penyandang HCV.
Beberapa orang juga mengalami gatal-gatal atau ruam gatal lainnya di tempat suntikan saat menerima pengobatan untuk HCV.
4. Bercak darah
Ruam bernoda merah atau ungu yang gatal dan menyakitkan ini dapat dikaitkan dengan komplikasi penggumpalan darah yang disebut cryoglobulinemia.
Hepatitis C dapat menyebabkan penggumpalan abnormal, yang mungkin dapat terlihat tepat di bawah kulit.
5. Spider Angioma
Spider angioma terdiri dari pembuluh darah melebar yang terbentuk tepat di bawah kulit.
Baca Juga: Jangan Lagi Digaruk, Berikut Penyebab Gatal Selama Kehamilan yang Perlu Diketahui
Bintik-bintik tanpa rasa sakit ini memiliki pusat merah bersama dengan ekstensi merah yang membentuk "jaring".
Meskipun sangat umum pada orang dewasa, banyak spider angioma terutama merupakan karakteristik masalah hepatitis.
6. Porfiria kutanea tarda (PCT)
PCT disebabkan oleh penumpukan protein porfirin dalam darah.
Kondisi kulit yang langka ini ditandai dengan lesi melepuh yang meluas yang mungkin menjadi lebih buruk setelah terpapar sinar matahari.
Dengan PCT, Moms mungkin juga mengalami hiperpigmentasi, kulit gatal, dan bengkak.
7. Eritema akral nekrolitik (NAE)
Seperti PCT, NAE adalah jenis lain dari kondisi kulit langka yang mungkin terlihat pada penyandang hepatitis C.
NAE menyebabkan ruam seperti plak bersisik, kebanyakan di kaki. Pada tahap awal, NAE mungkin disalahartikan sebagai eksim atau psoriasis.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR