Nakita.id - Sesekali Moms pasti pernah membayangkan, apa yang harus dilakukan saat mendekati proses persalinan nanti?
Namun, sering kali kita dihantui oleh ketakutan-ketakutan terkait proses persalinan dari cerita orang.
Apakah melahirkannya bisa lancar? atau apakah bayinya nanti lahir dengan sehat?
Wajar kalau kita mengkhawatirkan hal-hal tersebut.
Namun, jangan sampai jadi kekhawatiran dan ketakutan berlebih.
Hal tersebut tentunya tidak baik untuk kondisi psikologis ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Ayoe Soetomo, M.Psi., Psikolog. Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga di TigaGenerasi, mengatakan bahwa, memang kondisi psikologis ibu hamil rentan terganggu menjelang persalinan.
"Pada saat kehamilan, ibu menghadapi situasi baru yang tidak sama seperti biasanya," katanya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Selasa (14/6/2022).
"Hal ini bisa menjadi pressure (tekanan) tersendiri yang membuat ibu merasa lebih cemas dari biasanya," lanjutnya.
Tekanan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang memicu ketakutan-ketakutan pada ibu hamil.
Ayoe kemudian memaparkan bahwa, ada banyak hal yang mungkin bisa menjadi ketakutan-ketakutan ibu hamil menjelang persalinan, diantaranya:
1. Kesehatan menjelang persalinan
"Proses persalinan itu sendiri menjadi salah satu faktor yang menjadi ketakutan dan kekhawatiran ibu," katanya.
Hal utama yang paling dikhawatirkan oleh ibu, pertama adalah kesehatan dirinya sendiri.
Seberapa siap kondisi fisiknya untuk melahirkan buah hati yang sehat.
"Misalnya khawatir tentang kondisi kesehatan dirinya sendiri dan kondisi kesehatan bayi setelah dilahirkan," kata Ayoe.
Karenanya penting untuk menerapkan pola hidup yang sehat dna pikiran yang sehat selama kehamilan.
2. Perubahan setelah melahirkan
"Setelah persalinan, apakah ibu cukup mampu beradaptasi dengan perubahan situasi dirinya dan keluarganya pasca melahirkan," kata Ayoe.
Setelah melahirkan tentunya semua akan berubah, pertama mulai dari peran baru kita sebagai ibu.
Menjadi ibu baru bukan hal mudah, apalagi kita belum punya pengalaman sebelumnya.
Kita pasti akan menerima berbagai masukan-masukan terkait pola asuh dari keluarga terdekat.
Dalam situasi ini, Moms pasti bingung apa yang harus dilakukan apabila terjadi perbedaan pendapat.
3. Dukungan dari orang terdekat
"Apakah ibu mendapat support system yang cukup mumpuni untuk mendukung dirinya dan bayi pasca persalinan," kata Ayoe.
Peran orang terdekat, terutama suami sangat membantu kita dalam melewati masa-masa sulit.
Baca Juga: Kapan Harus ke Bidan Setelah Positif Hamil? Ahli Jawab Ini Waktu yang Paling Tepat
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR