Nakita.id – Moms yang kini sudah mulai memberikan MPASI tentunya sedang mempertimbangkan buah-buahan yang baik diberikan.
Terdapat pilihan buah yang memiliki aneka rasa, warna, nutrisi yang baik untuk bayi.
Salah satu yang menarik perhatian adalah buah anggur.
Buah ini juga kaya akan kandungan gizi yang menawarkan manfaat kesehatan jangka panjang.
Namun yang jadi pertanyaan, pada usia berapa ya aman untuk menyajian anggur untuk bayi?
Sebelum memutuskan untuk memberi mereka anggur pastikan kualitas buah dalam keadaan baik.
Saat memilih anggur, pilih anggur yang berwarna bagus dan melekat erat pada batang hijaunya yang lentur.
Batang yang kering dan rapuh merupakan tanda kualitas yang buruk. Hindari juga anggur yang layu atau lunak dengan bintik-bintik.
Setelah membawa pulang anggur, cuci dengan air mengalir sampai bersih. Saat menyimpannya, jauhkan mereka dengan makanan yang memiliki aroma kuat seperti bawang karena anggur cenderung mengambil bau dari makanan lain.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), Moms sudah bisa memberi bayi buah anggur sejak usia sekitar 6 bulan.
Bentuknya yang bulat dan licin memungkinkan bayi tersedah saat mengonsumsi buah ini.
Oleh karena itu, untuk keamanan Moms mungkin bisa menunggu hingga mereka berusia 9 bulan ketika bayi telah mengembangkan genggaman tangannya untuk menjepit.
Pada usia ini tentu anggur perlu dipotong menjadi bagian yang lebih kecil supaya bisa dinikmati dengan nyaman oleh bayi.
Anggur matang menyediakan beberapa nutrisi, antioksidan, vitamin A, K dan C, mineral, seperti kalsium, magnesium, potasium, serat makanan, dan fitonutrien yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang.
Bayi dan balita membutuhkan nutrisi ini untuk pertumbuhan, perkembangan, pembekuan darah, kesehatan jaringan ikat, dan kesehatan jangka panjang yang baik.
Dilansir dari Mom Junction, dengan mengonsumsi anggur secara teratur dapat memberikan bayi manfaat sebagai berikut:
1. Membantu pencernaan yang tepat
Serat makanan dan air dalam anggur dapat mendukung pencernaan yang baik dan usus yang sehat.
Para ahli terkadang menyarankan menggunakan jus anggur segar untuk meredakan sembelit pada bayi dan balita.
2. Meningkatkan mikrobiota usus
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi anggur meningkatkan mikrobiota usus dari waktu ke waktu.
Hal ini dapat dikaitkan dengan kandungan senyawa bioaktif yang tinggi, seperti polifenol, dalam buah anggur.
3. Meningkatkan kekebalan
Anggur mengandung mikronutrien, seperti vitamin A dan C, dan fitokimia, seperti karotenoid, flavonoid, dan polifenol seperti resveratrol.
Senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang meningkatkan fungsi sistem kekebalan dari waktu ke waktu.
Sebagai tindakan pencegahan, ketika memberikan anggur ikuti aturan menunggu tiga hari dan tidak ada makanan baru lainnya.
Ini akan membantu menyingkirkan sensitivitas, intoleransi, atau alergi yang disebabkan oleh anggur.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR