Nakita.id - Batuk kering saat hamil memang tidak boleh dianggap sepele.
Batuk kering saat hamil jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi pada tahap akhir kehamilan.
Melansir parenting.firstcry, berikut komplikasi yang dapat ditimbulkan batuk kering saat hamil.
- Kurang tidur atau pola tidur yang terganggu umumnya dialami oleh penderita batuk kering. Serangan batuk membuat tubuh lemas, dan kurang tidur dapat memperburuk keadaan ini.
- Inkontinensia urin atau gangguan kerja saluran kemih dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi ibu hamil.
Selama kehamilan, rahim memberikan tekanan pada kandung kemih, sehingga sulit untuk menahan urin. Ini mungkin menjadi lebih buruk selama batuk kering dan menyebabkan urin bocor.
- Batuk kering menyebabkan stres fisik, mental, dan emosional yang dapat mempengaruhi bayi dalam kandungan.
- Kekurangan nutrisi juga bisa terjadi saat batuk kering. Batuk kering dapat membuat Moms merasa rentan dan lemah, serta menyebabkan penurunan nafsu makan.
Ini selanjutnya dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang didapat tubuh.
Baca Juga: Sederet Pengobatan Rumahan Batuk Kering saat Hamil, Cobalah Kumur Air Garam hingga Olahraga Teratur
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Meskipun batuk kering dapat dikurangi dengan diet dan pengobatan yang tepat, komplikasi mengharuskan ibu hamil untuk pergi ke dokter. Moms harus berkonsultasi dengan dokter jika mengalami:
- Insomnia
- Kehilangan nafsu makan yang berkepanjangan
- Demam berukuran 102 derajat Fahrenheit atau lebih
- Batuk disertai nyeri dada
- Keluarnya lendir tidak berwarna selama serangan batuk
Sangat penting untuk mengunjungi dokter segera setelah salah satu gejala di atas muncul.
Jangan menunggu sampai parah atau tubuh semakin lemah ya Moms.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR