Nakita.id - Bagaimana cara mengobati luka sunat pada anak?
Sunat sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan kaum laki-laki.
Sunat biasanya banyak dilakukan saat Si Kecil masih berusia 6-7 tahun. Namun kini banyak orang tua yang sudah melakukan sunat, saat Si Kecil masih bayi.
Sebab, sunat memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan alat kelamin laki-laki.
Sunat juga dipercaya dapat mencegah anak dari infeksi atau penyakit kelamin lainnya.
Dilansir dari Grid Health, beberapa risiko penyakit itu diantranya infeksi saluran kemih, balanitis (radang kelenjar), balanoposthitis (radang kelenjar dan kulup), phimosis (ketidak mampuan untuk menarik kembali kulup), paraphimosis (ketidakmampuan untuk mengembalikan kulup ke lokasi aslinya), hingga kanker penis.
Dilihat dari manfaatnya, beberapa agama dan kepercayaan juga menganjurkan anak laki-laki untuk melakukan sunat.
Meski demikian, proses sunat juga dapat memunculkan luka kecil di ujung penis.
Jika hal ini terus diabaikan, maka akan menyebabkan infeksi pada penis Si Kecil, lo Moms.
Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Obat Sakit Perut Anak Ini Wajib Dicoba Sekarang, Bisa Beri Yogurt
Oleh karena itu Moms harus paham bagaimana mengobati luka sunat pada anak dengan cara yang tepat, agar Si Kecil terhindar dari risiko infeksi.
Yuk, simak cara mengobati luka sunat pada anak yang bisa Moms lakukan dengan mudah di rumah berikut ini yang dilansir dari situs resmi Royal Children's Hospital melalui Kompas :
- Di rumah, Moms bisa melepas perban pada penis Si Kecil sesuai dengan apa yang telah diperintahkan dokter
- Selama seminggu, penis biasanya akan terlihat bengkak dan memar. Moms bisa mengobatinya dengan cairan bening di dua hari pertama
- Jika terjadi pendarahan, Moms bisa sedikit menekan ujung penis dengan kasa atau kain bersih selama 10 menit secara perlahan
- Moms juga bisa mengolesi penis Si Kecil dengan pelembap khusus, untuk mencegah penis menempel langsung pada pakaian dalamnya
- Setelah sunat, jangan merendam penis di bak mandi. Namun, Moms tetap bisa memandikan Si Kecil dengan pancuran atau gayung
- Moms bisa kembali memandikan Si Kecil seperti biasanya, dua hari setelah sunat
- Sementara untuk bayi, Moms bisa mengganti popok secara berkala agar luka pada penis tetap kering
- Setelah sunat, pastikan Si Kecil lebih banyak istirahat dibandingkan beraktivitas
- Apabila Si Kecil merasa penisnya terasa nyeri, Moms bisa memberi salep yang diberikan oleh dokter
- Moms juga bisa membantu Si Kecil saat ingin berjalan untuk sekedar pergi ke toilet, karena kaki Si Kecil mungkin tidak terlalu stabil untuk berjalan akibat anestesi
Apabila rasa nyeri pada penis tak tertahankan, Moms bisa memberikan parasetamol setiap empat hngga enam jam selama satu hingga dua hari, jika diperlukan.
Moms juga harus ingat, agar tidak memberikan obat yang mengandung parasetamol lebih dari empat kali dalam 24 jam pada Si Kecil.
Meski mengobati luka sunat pada anak bisa dilakukan di rumah, namun Moms harus segera mendatangi rumah sakit atau pusat kesehatan apabila Si Kecil mengalami tiga hal ini setelah disunat:
- Pendarahan tidak berhenti
- Ada pembangkakan pada penis setelah disunat
- Dan ada perubahan pada warna penis setelah disunat
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR