Dalam KMS terdapat pengukuran fisik anak yang meliputi berat badan, panjang badan, lingkar kepala, lingkar lengan, dan lainnya.
Catatan inilah yang nantinya digunakan untuk pemantauan pertumbuhan anak.
KMS juga dijadikan sebagai pedoman oleh para tenaga kesehatan dalam penyuluhan gizi dan kesehatan anak.
Catatan pelayanan kesehatan anak karena di dalam KMS juga terdapat riwayat pelayanan kesehatan yang diterima oleh anak, termasuk jadwal imunisasi dan pemberian kapsul vitamin A.
Jika KMS hilang, orangtua jadi bingung mau memberikan imunisasi yang apa dan sudah sampai tahap mana.
Apabila Moms kehilangan KMS, sebaiknya tanyakan saja pada dokter anak untuk memberikan imunisasi yang direkomendasikan sesuai prioritas.
Setelah itu, ketika mengetahui KMS hilang, biasanya dokter anak juga akan mengecek usia anak, kemudian memberikan imunisasi yang terdekat dengan usianya saat ini.
Termasuk, apabila imunisasi yang diterima sudah pernah didapatkan sebelumnya, hal itu tidak menjadi masalah.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), melakukan imunisasi ulang tetap aman dilakukan bagi anak. Baik, imuniasi yang sudah ia dapatkan sebelumnya atau yang belum.
KMS biasanya akan dipantau oleh Posyandu ataupun tenaga kesehatan setiap bulannya.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR