Gen dominan lebih kuat dan gen yang resesif lebih lemah.
Misalnya, gen mata cokelat dominan dan gen mata biru atau hijau resesif.
Artinya, jika Moms memiliki mata cokelat dan Dads bermata biru, kemungkinan besar Si Kecil akan bermata cokelat karena gen ibu lebih kuat.
Namun, terlepas dari pengaruh besar ibu pada penampilan anak, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mamalia termasuk manusia juga, menggunakan lebih banyak DNA dari ayah.
Para peneliti menguji hubungan antara ekspresi DNA dan mutasi.
Hasilnya beberapa ratus gen menunjukkan ketidakseimbangan, dan cenderung lebih banyak gen ayah.
Meskipun prosesnya belum diamati pada manusia, para ahli menyebut hasil penelitian tersebut sebagai penemuan luar biasa yang membuka pintu ke area eksplorasi baru dalam genetika manusia.
Baca Juga: Ayah Berperan Sama dalam Pengasuhan Anak Laki-laki dan Perempuan, Ini yang Harus Dilakukan
Gen seseorang juga berperan besar dalam kondisi kesehatannya.
Dengan gen ayah yang lebih kuat, hal ini membuat anak-anak lebih rentan terhadap penyakit yang didapat dari ayah daripada dari ibu.
Jika diwarisi dari ibu, gen tidak akan diekspresikan sebanyak yang diwarisi dari ayah.
Jadi, mutasi buruk yang sama akan memiliki konsekuensi penyakit yang berbeda jika diturunkan dari ibu atau dari ayah.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR