Nakita.id - Para orangtua jangan diam saja apalagi memarahi, berikut hal yang harus dilakukan apabila anak tidak lolos SBMPTN 2022.
Tidak lolos SBMPTN 2022 tentu saja merupakan hal yang sangat menyakitkan untuk anak-anak.
Sebagian anak tentu saja tidak terima apabila tidak lolos SBMPTN 2022.
SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) merupakan jalur yang menentukan anak bisa atau tidak masuk kampus impiannya.
Seleksi SBMPTN ini tentu saja sangat ketat. Anak juga harus benar-benar belajar jika ingin diterima di perguruan tinggi negeri.
Tak heran, banyak anak yang ketika sudah menginjak 12 SMA akan melakukan berbagai pembelajaran tambahan demi bisa masuk perguruan tinggi negeri tersebut.
Anak-anak yang sudah bekerja keras dan melakukan berbagai upaya tentu sangat berharap bisa masuk perguruan tinggi negeri.
Berhasil masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia memang dianggap sebagai pencapaian yang membanggakan.
Kebanyakan orangtua juga akan merasa sangat bangga ketika anaknya berhasil masuk ke perguruan tunggi.
Baca Juga: Link Utama Pengumuman SBMPTN 2022 Down? Silakan Klik Link Mirror di Sini, Semoga Lolos!
Selain itu, orangtua juga bisa lebih menghemat uang ketika anak masuk ke perguruan tinggi negeri.
Karena, biaya berkuliah di perguruan tinggi negeri tidak semahal di kampus swasta.
Tapi sayangnya, tidak semua anak bisa masuk perguruan tinggi negeri.
Ketika tidak lolos SBMPTN 2022, tentu saja anak akan merasa sedih atau kecewa.
Ia merasa gagal karena keinginannya tidak dapat tercapai dengan baik.
Para orangtua harus paham, tidak lolos SBMPTN 2022 merupakan hal yang sangat menyakitkan untuk anak.
Maka dari itu, orangtua tidak boleh diam saja, apalagi justru menyalahkan anak.
Para orangtua sebaiknya menerapkan yang namanya empati.
Dengan empati tersebut, anak akan paham bahwa kegagalan merupakan bagian dari kehidupan dan hal yang sangat lumrah.
Namun, menerapkan rasa empati memang tidak mudah, Moms.
Menurut Anggita Hotna Panjaitan, M.Psi., Psikolog dari Mentari Anakku dan Biro Psikologi Attentive, ada beberapa hal yang harus Moms dan Dads lakukan jika ingin berempati dengan anak sebagai berikut:
1. Ajak berbicara secara empatik tanpa menggurui dan banyak menasihati. Ingat bahwa saat ini mereka sedang merasa sedih karena kegagalan yang dialami. Jangan mengecilkan perasaan mereka, bagi usia mereka, ketidaklulusan dari SBMPTN mungkin hal yang sangat besar.
2. Belajarlah untuk mengenali apa yang siswa rasakan tanpa terburu-buru memberikan nasihat atau petunjuk, lakukan validasi atas perasaan mereka agar anak merasa bahwa perasaan mereka diterima.
3. Apresiasi anak untuk setiap upaya yang telah mereka lakukan, ajak mereka untuk memproses pengalaman kegagalan sebagai bagian dari perjalanan dalam mengupayakan apa yang mereka inginkan di dalam hidup.
4. Bantu siswa untuk memahami bahwa kegagalan adalah hal yang lumrah dialami oleh semua manusia. Hal-hal tersebut bisa saja terjadi terutama ketika kita menghadapi situasi yang tidak familiar, atau sama sekali baru bagi kita. Ajarkan pula bahwa kegagalan pasti pernah dialami oleh semua orang, sehingga rasa malu dan inferior dapat dipahami, tetapi perlu diproses agar lebih produktif. Hal ini dilakukan dengan harapan kelak mereka pun lebih dapat berempati pada sesama mereka yang mengalami kegagalan.
5. Ajak mereka untuk memahami bahwa kegagalan adalah sebuah pilihan. Bahwa mereka bisa saja tenggelam untuk terus merasa sedih, atau untuk belajar mengembangkan diri dari kegagalan yang dialami dan menyusun strategi dalam menghadapi tantangan di masa depan.
6. Bantu mereka untuk menarik insight mengenai pengalaman gagal yang mereka alami, dan ajak anak untuk menentukan langkah yang akan diambil dalam tes-tes lanjutan.
Nah, dengan melakukan cara tersebut, bisa membuat anak menjadi lebih kuat dan tidak merasa sedih berkepanjangan meski tak lulus SBMPTN 2022.
Baca Juga: Cara Bayar UTBK SBMPTN 2022 Online Bisa Lewat Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR