“Hal ini kerap dikaitkan dengan infeksi yang terlalu sering, juga penyembuhan luka yang buruk,” ungkap Turoff.
“Khususnya pada anak berusia di bawah dua tahun, dimana dampak kekurangan nutrisi secara kronis dapat berlangsung seumur hidup. Mereka yang bertahan hidup mungkin mengalami penurunan resistensi terhadap penyakit dan infeksi di kemudian hari,” jelas Cathy Bergman, Direktur Nutrisi Kesehatan dan Sistem Pangan di Mercy Corps’.
4. Perubahan suasana hati secara drastis
Tahukah Moms? Anak yang sering marah hingga tertekan ternyata juga menjadi tanda-tanda anak kurang gizi.
Hal ini disampaikan oleh Allie Gregg, ahli diet, yang juga menyampaikan bahwa anak kurang gizi disebabkan oleh kurangnya keinginan anak untuk makan, sehingga perlu dibicarakan langsung dengan ahli untuk menangani masalah ini.
5. Mengalami stunting
Tanda-tanda anak kurang gizi yang terakhir dan wajib Moms takuti adalah terjadinya stunting pada anak.
Stunting sendiri adalah dampak anak kekurangan gizi dalam jangka panjang.
Selain dapat berdampak pada pertumbuhan tinggi dan berat badan, stunting juga dapat berdampak pada kemampuan kognitif anak.
Mulai dari perkembangan intelektual yang lambat, sulit konsentrasi, hingga kesulitan belajar hal-hal baru.
Hal ini tentu dapat mempengaruhi prospek peluang dan karier anak saat beranjak dewasa nanti, Moms.
Bahkan, bisa memperoleh penghasilan rata-rata 20% lebih rendah daripada anak yang tidak mengalami stunting.
Masalah ini tentu sangat mengerikan, terlebih pada anak yang masih berusia 2 tahun ke bawah, dimana otak masih dalam proses perkembangan.
Untuk melihat kembali apa saja tanda-tanda anak kurang gizi, cek halaman 2.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR