Nakita.id - Moms, yuk ketahui penyakit hepatitis pada bayi baru lahir!
Sekarang ini, dunia harus kembali menghadapi wabah penyakit baru yang dapat menyerang anak-anak.
Penyakit yang dimaksud adalah penyakit hepatitis, dan kemunculannya tentu mengagetkan banyak pihak.
Hal ini diumumkan pertama kali pada awal bulan Mei lalu, dimana kasus hepatitis akut diumumkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Ditambah, kasus ini telah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menyerang anak-anak hampir di seluruh belahan dunia.
Bahkan, penyakit mematikan ini kabarnya juga dapat menyerang bayi. Apalagi, bayi baru lahir.
Ya! Penyakit hepatitis juga bisa menyerang bayi baru lahir atau juga dikenal dengan sebutan hepatitis neonatus.
Lantas, apa itu? Apa saja gejala hepatitis neonatus ini? Bagaimana cara mengobati hepatitis neonatus ini?
Tanpa berlama-lama, simak terus informasi berikut ini ya, Moms!
Baca Juga: Mengenal Vaksin Pertama Pada Bayi
Hepatitis pada bayi baru lahir disebut sebagai hepatitis neonatus.
Mengutip dari John Hopkins Medicine, hepatitis neonatus adalah peradangan hati yang terjadi hanya pada bayi di masa-masa baru lahir, yaitu sekitar 1-2 bulan setelah lahir.
Sekitar 20% bayi dengan hepatitis neonatus terinfeksi oleh virus yang menyebabkan peradangan sebelum atau sesudah lahir oleh ibunya.
Virus ini sudah termasuk cytomegalovirus, rubella (campak) serta virus hepatitis A, B atau C.
Sementara itu, 80% bayi yang tersisa tidak dapat diidentifikasi secara pasti apa penyebabnya.
Namun, banyak ahli yang menduga bahwa penyebabnya adalah virus.
Apa saja gejala hepatitis neonatus pada bayi baru lahir ini?
Biasanya, bayi dengan hepatitis neonatus akan memiliki penyakit kuning yang muncul di sekitar mata dan kulit pada usia 1-2 bulan.
Kemudian, diikuti oleh tidak bertambahnya berat badan serta tidak tumbuh secara normal.
Baca Juga: Agar Bayi Tak Tertular, Vaksin Hepatitis B Wajib Diberikan Dalam 24 Jam Pasca Lahir
Gejala hepatitis pada bayi baru lahir berikutnya adalah memiliki hati dan limpa yang membesar.
Akibatnya, bayi tidak dapat menyerap vitamin untuk tumbuh kembang yang semestinya.
Lalu, bagaimana cara mengobati hepatitis neonatus ini?
Sebenarnya, tidak ada pengobatan khusus untuk mengobati penyakit mematikan ini, Moms.
Namun biasanya, suplemen vitamin diresepkan oleh dokter.
Kemudian, banyak bayi juga diberi fenobarbital, obat yang digunakan untuk mengontrol kejang tetapi juga merangsang hati untuk mengeluarkan empedu tambahan.
Jika Si Kecil terinfeksi oleh virus hepatitis A, tak perlu khawatir karena akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 6 bulan.
Akan tetapi, jika terinfeksi oleh virus B atau C, kemungkinan besar Si Kecil akan menderita penyakit hati kronis.
Selain itu, bayi yang menderita sirosis pada akhirnya akan membutuhkan transplantasi hati.
Baca Juga: Imunisasi Yang Dianjurkan Untuk Bayi dan Fungsinya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR