Nakita.id - Keguguran saat hamil merupakan mimpi buruk bagi para calon ibu, sayangnya masih banyak mitos vs fakta kehamilan mengenai ini.
Umumnya, keguguran terjadi saat usia kehamilan muda atau di minggu-minggu awal.
Tapi tidak menutup kemungkinan juga seorang ibu hamil mengalami keguguran di kehamilan tua.
Berbagai mitos kehamilan pun berkembang.
Sebut saja ibu hamil yang keguguran akan keguguran lagi hingga keguguran dipicu oleh stres.
Karena mitos kehamilan inilah banyak ibu hamil dihantui oleh kekhawatiran dan rasa was-was.
Oleh sebab itu, penting bagi Moms untuk tahu fakta penyebab keguguran yang sebenarnya.
Selain untuk mengurangi rasa takut, Moms juga bisa melakukan pencegahan.
Yuk simak!
Melansir dari laman WebMD, berikut mitos vs fakta penyebab keguguran pada ibu hamil.
1. Gangguan kromosom
Ganggunan kromosom menyumbang 15-20 persen dari semua bayi yang lahir mati.
Terkadang bayi memiliki malformasi sruktur yang tidak hanya disebabkan oleh kelainan kromosom, tetapi juga genetik dan lingkungan.
2. Plasenta
Perempuan dengan solusio plasenta atau tekanan darah tinggi terkait kehamilan, atau yang disebut preeklamsia atau hipertensi yang diinduksi kehamilan.
Singkatnya, solusio plasenta adalah lepasnya plasenta dari dinding rahim bagian dalam sebelum proses persalinan.
Ini menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan dan harus dikeluarkan melalui operasi.
Kondisi ini pernah dialami oleh artis Irish Bella ketika hamil anak kembarnya.
3. Infeksi
Pada usia kehamilan 24 sampai 27 minggu kehamilan, infeksi dapat terjadi hingga sebabkan kematian janin.
Biasanya masalah ini baru diketahui setelah dilakukan banyak pemeriksaan yang mungkin sebabkan komplikasi serius.
Keguguran hamil tua sangat berisiko bagi Moms yang memiliki usia lebih dari 35 tahun.
Sedangkan fakor lain juga karena malnutrisi, perawatan prenatal yang tidak memadai, merokok, dan konsumsi alkohol.
Sebagai antisipasi, Moms bisa coba lakukan hitung tendangan bayi pada usia 26 sampai 28 minggu.
Jika terjadi sesuatu yang tidak seperti biasanya, maka Moms harus waspada dan segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Bila Moms pernah alami kelahiran mati sebelumnya, ada baiknya untuk selalu memantau dan berhati-hati di kehamilan berikutnya.
Tercatat lebih dari 80 persen keguguran terjadi pada bulan pertama kehamilan.
Hal ini umumnya terjadi karena faktor masalah pada perkembangan janin.
Keguguran pada masa ini ditandai dengan bercak darah serta rasa sakit di punggung seperti masa menstruasi.
Karena itulah, kadang calon Moms tak menyadari jika dirinya alami keguguran.
Tetapi keguguran hamil tua bisa juga terjadi, meskipun bisa dibilang janin sudah tak lagi lemah.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR