Nakita.id - Jangan sampai Moms melewatkan informasi terkait penyakit hepatitis pada bayi baru lahir.
Sekarang, dunia harus kembali menghadapi wabah penyakit baru yang mengagetkan banyak pihak, karena dapat menyerang kalangan anak-anak.
Penyakit tersebut adalah penyakit hepatitis, Moms. Pertama kali diumumkan pada awal bulan Mei lalu oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Apalagi, penyakit ini telah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menyerang anak-anak hampir di seluruh belahan dunia.
Ditambah lagi, penyakit mematikan ini kabarnya juga dapat menyerang bayi, termasuk bayi baru lahir.
Moms harus tahu, penyakit hepatitis yang menyerang bayi baru lahir juga dikenal dengan sebutan hepatitis neonatus.
Apakah itu? Apa saja gejala hepatitis neonatus ini?
Lalu, bagaimana cara mengobati hepatitis neonatus ini?
Tanpa berlama-lama, simak terus informasi berikut ini ya, Moms.
Hepatitis neonatus adalah sebutan untuk penyakit hepatitis pada bayi baru lahir, Moms.
Atau, mengutip laman Canadian Liver Foundation, berarti peradangan pada hati bayi baru lahir.
Hingga sekarang, masih belum diketahui apa penyebab pasti dari penyakit hepatitis neonatus ini.
Namun, diduga bahwa infeksi virus, hati bayi yang belum berkembang sempurna, hingga masalah kesehatan pada hati menjadi penyebabnya.
Penyakit ini tidak mengancam nyawa, juga tidak mudah menular ke bayi lain, Moms.
Untuk gejala hepatitis neonatus sendiri adalah munculnya penyakit kuning di area mata dan kulit bayi, yang disebabkan oleh peningkatan bilirubin terkonjugasi dalam darah yang muncul pada usia 1-2 bulan.
Sebagai informasi, penyakit kuning sendiri terjadi ketika aliran empedu dari hati tersumbat akibat peradangan sel-sel hati, bahkan penyumbatan saluran empedu.
Oleh karenanya, bayi dengan hepatitis neonatus mungkin terhambat untuk menambah berat badannya, apalagi tumbuh layaknya bayi normal.
Tak hanya itu, bayi juga dapat mengalami pembesaran organ hati dan limpa.
Penyakit hepatitis pada bayi baru lahir ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, Moms.
Bahkan, tak perlu ditindaklanjuti lagi setelah tidak ada bukti penyakit kuning dan peradangan hati.
Setelah sembuh dari penyakit hepatitis neonatus, bayi tidak akan berisiko tinggi terkena penyakit hati saat beranjak dewasa.
Untuk cara mengobati hepatitis neonatus, sebenarnya tidak ada pengobatan khusus.
Saat bayi mengalami penyakit kuning, bayi hanya perlu suplementasi dengan vitamin larut lemak atau susu formula khusus bayi.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang tepat pada bayi.
Setelah sembuh, bayi dapat kembali ke pola makan yang normal, ditambah dengan vitamin-vitamin.
Terkadang, dokter juga akan menganjurkan obat khusus meningkatkan aliran empedu.
Nah, itu tadi penjelasan terkait penyakit hepatitis neonatus ya, Moms. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Agar Bayi Tak Tertular, Vaksin Hepatitis B Wajib Diberikan Dalam 24 Jam Pasca Lahir
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR