Nakita.id - Berikut penjelasan mengenai struktur kepengurusan di posyandu.
Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu atau posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibimbing oleh petugas terkait.
Konsep posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan dan biasanya memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat disekitarnya.
Meskipun tujuannya untuk mengabdi masyarakat, namun posyandu juga merupakan organisasi yang memiliki struktur kepengurusan.
Hanya saja struktur kepengurusan yang berlaku berbeda dari organisasi biasanya.
Struktur kepengurusan posyandu biasanya bersifat fleksibel dan tak memiliki aturan yang begitu ketat bagi setiap anggotanya.
Sehingga, posyandu bisa lebih mudah dikembangkan karena hanya tinggal mengikuti kondisi, permasalahan, dan ketersediaan sumber daya.
Melihat sifatnya yang fleksibel, lalu bagaimana struktur kepengurusan di posyandu itu sendiri?
Untuk menjawab hal itu, Nakita.id sudah melakukan wawancara eksklusif bersama Siti Dewi Laelawati.
Ia merupakan Wakil Pokja 4 yang berada di kelurahan Johar Baru dan biasa melaksanakan tugasnya dengan berkeliling setiap posyandu.
Perempuan yang akrab disapa Laela ini mengungkapkan bagaimana cara penentuan struktur organisasi yang ada posyandu ditempat ia ditugaskan.
Disebutkan Laela, proses pembentukan anggota posyandu akan ditentukan oleh RW masing-masing.
Tak berbeda dari organisasi pada umumnya, organisasi posyandu juga terdiri dari 4 posisi, yaitu ketua, sekretaris, bendahara dan anggota.
"Paling sedikit itu anggotanya 6, paling banyak ada 12 anggota," ungkap Siti Dewi Laelawati saat diwawancarai secara eksklusif dengan Nakitaid pada Selasa (28/6/2022).
Sebelum menjalani tugasnya, Laela mengatakan para anggota tak diberi pelatihan khusus. Pelatihan baru akan diberikan apabila ketua sudah memilih para anggotanya.
Laela mengatakan ada berbagai jenis pelatihan yang didapat para anggota kepengurusan posyandu dari puskesmas.
"Kita pernah ada pelatihan stunting, gizi buruk, cara pendataan, dan cara pengisian laporan yang diadakan oleh puskesmas," jelasnya.
Baca Juga: Apa yang Dicatat di Posyandu? Kenali Grafik Pertumbuhan Anak untuk Melihat Tumbuh Kembang Si Kecil
Tak ada syarat khusus yang ditujukan untuk para anggota apabila berminat masuk ke dalam organisasi posyandu.
Namun, ada hal penting yang disebutkan Laela bagi para anggota yang ingin masuk kedalam kepengurusan posyandu.
"Yang penting rajin, mau turun ke lapangan. Kalau diajak sosialisasi yang penting enggak nolak," tukas Laela.
Sebelum bertugas, anggota kepengurusan posyandu biasanya akan mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan satu hari sebelum posyandu dibuka.
"Contohnya mempersiapkan PMT, karena harus mengambil PMT dari kelurahan. Kalau anggotanya rajin, biasanya suka dikumpulkan dulu anggotanya untuk membagi-bagikan tugas yang akan dikerjaan di hari posyandu dibuka," jelasnya.
Dikatakan Laela, ada enam tugas utama yang dilakukan. Yaitu, pencatatan, penimbangan, pengukuran tinggi badan anak, sosialisasi, kesehatan dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan).
Sementara, untuk hari buka, Posyandu hanya dilakukan satu kali dalam sebulan.
Di setiap harinya terdapat satu posyandu yang buka, namun bergantian dengan posyandu dari RW yang berbeda.
Butuh tempat luas saat posyandu diadakan. Oleh karena itu, biasanya kegiatan posyandu dilakukan di pos RW, tempat serbaguna, ataupun sekolah TK.
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR