- Memberikan hukuman berat karena melanggar aturan
- Menggunakan kata-kata kasar dan selalu merasa benar
- Tidak mengajak anak dalam pengambilan keputusan keluarga
Apa yang akan terjadi apabila orang tua menerapkan pola asuh seperti ini?
Baca Juga: Pola Asuh yang Mempengaruhi Perkembangan Anak: Otoritatif, Otoriter dan Permisif
Biasanya strict parents memandang nilai akademis anak di sekolah sebagai prioritas.
Beberapa orang tua di negara-negara Asia menerapkan pola asuh seperti ini.
Hasilnya anak-anak mereka memang punya prestasi akademik yang membanggakan.
Namun terlepas dari itu, jangan lupakan fakta bahwa negara-negara seperti Jepang, Cina, dan Korea Selatan memiliki angka bunuh diri yang tinggi.
Gaya pengasuhan ini mengakibatkan banyak kerusakan pada mental anak-anak.
Anak cenderung tidak bahagia dan menunjukkan gejala-gejala depresi.
Mereka juga memiliki masalah prilaku antisosial, seperti suka memberontak dan mudah marah.
Selain itu, anak juga kemungkinan bisa tumbuh jadi pribadi yang licik dan suka berbohong.
Di rumah mereka berprilaku baik dan patuh, sementara di luar bisa sebaliknya.
Baca Juga: Tanpa Melabel, Ini Rahasia Pola Asuh Orang Tua Agar Anak Tumbuh Cerdas #LovingNotLabelling
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR