Jika pisau tersebut ternyata masih bisa digunakan dengan baik meski sudah cukup lama dipakai, Moms bisa mendonasikannya ke toko bekas pakai.
Atau, mungkin Moms juga bisa mendonasikannya ke dapur-dapur restoran agar bisa dirawat dengan baik oleh staf yang bertanggung jawab merawat pisau.
“Apabila Anda ingin mengirimkannya (pisau) ke ‘rumah baru’ dengan aman, pastikan Anda sudah merekatkannya dan menempatkannya ke dalam wadah bening, agar petugas terkait bisa melihat isinya sebelum dibuka,” saran Brendan J. Hurley, Kepala Kolaborasi, Komunikasi, & Pemasaran di Goodwill of Greater Washington, AS.
2. Daur ulang pisau
Tahukah Moms? Besi yang merupakan bahan utama pisau justru bisa didaur ulang!
“Sebagian besar pendaur ulang besi di area Anda akan mengambilnya,” ucap Kiele-Jael Stanton, seorang koki bersertifikat yang mendukung kesehatan sekaligus pelatih kuliner kebugaran di AS.
“Akan tetapi, sebaiknya cek situs mereka atau bahkan menghubungi mereka dulu sebelum dibawa ke sana,” lanjut Stanton menyampaikan.
3. Tetap rawat pisau
Cara membuang pisau lama yang aman berikutnya adalah tak perlu membuangnya!
Moms justru masih bisa merawatnya dengan baik agar usia ketahanannya bisa berlangsung panjang.
Menurut Mushka Haskelevich, seorang koki privat di New York, AS, agar pisau bisa panjang usianya, sebaiknya tidak disarankan untuk meletakkan pisau di wastafel dapur. Juga, hindari kontak langsung dengan peralatan dapur berbahan stainless steel dan lain-lain.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR