Maka dari itu, Moms bisa menyunat anak laki-laki pada saat masih bayi ataupun sudah balita atau menginjak bangku sekolah sama saja.
Namun, ada baiknya jika Moms dan Dads mempersiapkan anak untuk disunat apabila mereka sudah memasuki usia balita dan bangku sekolah.
Sebab, tak jarang anak merasa takut dan khawatir sebelum prosedur sunat dilakukan.
Apalagi saat mereka masuk ke ruangan dokter, tentu anak menjadi ketakutan.
Salah satu tips yang bisa Moms lakukan untuk menguatkan mental anak sebelum sunat adalah dengan mempersiapkannya dari jauh hari.
Jangan sampai Moms mengatakannya dalam waktu dekat bahwa ia sudah harus melakukan sunat.
Sampaikan bahwa sunat memiliki manfaat yang baik untuk kebersihan diri dan kesehatannya di kemudian hari.
Jika anak merasa khawatir dan ketakutan, diskusikan. Jangan sampai Moms dan Dads tidak memvalidasi perasaan anak tersebut.
Melansir dari Kompas, kesiapan mental anak menjadi pengaruh besar dalam keberhasilan tindakan sunatan.
Maka dari itu, ada baiknya jika Moms dan Dads menguatkan mental dan psikologis anak.
Seringkali, orangtua mengatakan bahwa disunat tidak sakit agar anak tidak khawatir.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Mayo Clinic,Kompas,Nakita,Tribun |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR