Mengtup dari Kementrian Kesehatan, setelah anak berusia 1 tahun, angka kunjungan ke Posyandu biasanya akan semakin menurun.
Terutama bagi para Moms yang merasa vaksinnya sudah lengkap, ia akan jarang untuk membawa anaknya ke Posyandu.
Padahal Posyandu tidak hanya berkaitan dengan vaksinasi.
Di Posyandu, berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini jika terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti kekurangan gizi.
Namun sayangnya, mindset yang berkembang adalah Posyandu hanya untuk menimbang berat badan dan memberikan vaksin anak.
Hingga anak berusia 5 tahun, ibu harus rutin membawanya ke Posyandu.
Sebab jika tidak, dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizinya tidak dapat terpantau dengan baik.
Selain karena merasa vaksinasinya sudah lengkap, para ibu terkadang tidak membawa anaknya ke Posyandu karena sudah PAUD.
Mereka menganggap anaknya sudah sehat dan sudah bisa bersekolah sehingga tidak perlu lagi dibawa ke Posyandu.
Sejak tahun 2015, terdapat program bernama Posyandu Terintegrasi yaitu Posyandu yang diintegrasikan dengan PAUD dan BKB (Bina Keluarga Balita).
Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan makanya hal inilah yang menjadi konsentrasi mengapa anak harus dibawa ke posyandu.
Dengan rutin datang ke Posyandu, tumbuh kembang anak selama masa keemasannya (0-5 tahun) akan terpantau dengan baik. Tidak hanya ditimbang dan diukur tinggi badannya, anak-anak akan diberikan asupan makanan bergizi yang baik untuk pertumbuhan.
Para ibu juga bisa berkonsultasi langsung dengan kader kesehatan dan/atau petugas kesehatan, sehingga berbagai permasalahan kesehatan anak dapat segera terselesaikan dengan benar.
Lebih dari itu, para ibu bisa berbagi pengalaman dengan ibu lainnya selama berada di Posyandu. Hal ini tentu akan berdampak sangat positif pada tumbuh kembang anak.
Sejak awal tahun 2000an pemerintah merevitalisasi Posyandu, dengan menggalakkan kembali program Posyandu demi mengurangi angka gizi buruk di Indonesia.
Seharusnya hal ini mendapat dukungan positif dari masyarakat. Oleh karena itu, para ibu sebaiknya meningkatkan kesadaran dan menyadari betapa pentingnya rutin membawa balita ke Posyandu.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR