Nakita.id - Para Moms wajib tahu, begini cara mengatasi masalah kesehatan mental yang bisa dialami para ibu yang melahirkan bayi prematur.
Mengetahui cara mengatasi masalah kesehatan mental tentu saja menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan setiap orang, terutama para Moms yang akan melahirkan.
Karena, tanpa mengetahui cara mengatasi masalah kesehatan mental yang baik, para ibu yang akan melahirkan bayi prematur cenderung lebih mudah down.
Pasalnya, proses melahirkan bayi prematur tentu saja tidak semudah yang dibayangkan.
Karena, kelahiran bayi prematur tentu saja di luar rencana yang sudah dibuat.
Tak heran bila banyak sekali Moms yang merasa kaget dan sedih ketika harus melahirkan bayi prematur.
Ditambah lagi, kondisi bayi prematur tentu saja akan berbeda dengan anak-anak yang dilahirkan secara normal.
Biasanya, bayi prematur cenderung lebih kecil dibandingkan bayi pada umumnya.
Kemudian, fisiknya terbilang lebih lemah karena fungsi organ tubuhnya belum sempurna.
Baca Juga: Ini 4 Penyebab Cerebral Palsy pada Anak, Salah Satunya Bayi Lahir Prematur
Tak heran bila bayi prematur harus melakukan berbagai perawatan setelah dilahirkan ke dunia.
Hal tersebut penting dilakukan demi bisa menjaga kondisinya supaya tetap terus stabil.
Karena hal tersebut pula, banyak Moms yang melahirkan bayi prematur rentan mengalami masalah kesehatan mental.
Diantaranya seperti stres, cemas, rasa bersalah yang berlebihan, dan yang paling parah adalah trauma.
Kebanyakan ibu yang melahirkan bayi prematur akan merasa trauma karena terus-terusan terbayang masa kritisnya.
Nah, jika trauma ini tidak segera diatasi, maka akan mengganggu relasi antara ibu dan anak. Hal ini pun akan berdampak ke perkembangan anak.
"Traumatik itu memang kerap kali menjadi cikal bakal relasi yang kurang baik antara ibu dan anak. Jadi, ada potensi juga ketika ibu berhubungan dengan anaknya bermasalah, maka perkembangan anaknya juga akan kurang oke," tutur Anggita Hotna Panjaitan, M.Psi., Psikolog dari Mentari Anakku dan Biro Psikologi Attentive dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Rabu (6/7/2022).
Anggita menyarankan, cara mengatasi masalah kesehatan mental seperti trauma Moms harus segera pergi ke profesional seperti psikolog.
Tapi, jika masalah kesehatan mental yang dialami Moms masih sekadar perasaan sedih atau rasa bersalah, maka carilah dukungan dari keluarga.
Kemudian, jaga pola makan dan juga tidur supaya Moms lebih sehat.
"Kalau berkaitan dengan rasa lelah dan sedih, maka dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan, terutama konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, kemudian pola tidur itu perlu dijaga juga," sambung Anggita.
Nah, ketika dukungan dari keluarga saja tak cukup membuat Moms tenang dan masih merasa cemas, maka lakukan yang namanya journaling.
Journaling merupakan usaha menuangkan segala perasaan dan pikiran ke dalam bentuk tulisan atau buku harian.
"Disarankan juga untuk ibu-ibu yang mood-nya masih bermasalah, masih ada kecemasan, maka lakukan journaling yang paling murah dan bisa dikerjakan di rumah. Journaling spesifiknya mungkin bisa dipakai untuk mengelola pikiran apa yang perlu dipikirkan, apa yang tidak," tutur Anggita.
Dengan journaling tersebut, bisa membuat Moms lebih fokus untuk mensyukuri apa yang terjadi pada Si Kecil dibandingkan hal-hal yang sudah lewat.
Journaling juga bisa membuat otak terlatih untuk melihat hal-hal positif yang ada sehari-hari, sehingga Moms bisa lebih optimis dan positif.
"Makanya dengan itu, ibu bisa lebih optimis dan positif, serta bisa berpengaruh ke mood," tutup Anggita.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR