Nakita.id - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, aktor Dicky Topan dikabarkan meninggal dunia.
Dicky Topan sendiri adalah seorang aktor yang berperan sebagai adik Entong (Fachri Muhammad) di sinetron 'Si Entong: Abu Nawas dari Betawi'.
Dicky Topan meninggal dunia pada Kamis (8/7/2022) kemarin.
Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia yang masih cukup muda, yakni 26 tahun.
Berita duka ini disampaikan langsung oleh ibunda Dicky, Lusi Yanti.
Ia mengaku Dicky Topan meninggal dunia saat ditidurkan oleh sang ibu.
"Pas aku tidurin (di kasur) aku pikir tidur," kata Lusi seperti dilansir dari Kompas.
"Dia senyam senyum ketawa-ketawa enggak tahu pas empat kali senyam-senyum Dicky sudah enggak ada (meninggal dunia)," tambahnya.
Dicky Topan sendiri telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Dialami Pesinetron Dicky Topan hingga Merenggut Nyawa, Kenali 3 Penyebab Pembengkakan Jantung
Soal penyebab meninggalnya Dicky Topan, ibunda menyebutkan kalau anaknya memang sudah memiliki kelainan jantung sejak kecil.
Penyakit Dicky Topan mulai kambuh pada Februari 2021 tahun lalu.
Terhitung saat itu, Dicky Topan sudah lima kali keluar masuk rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia.
Kepada Lusi, Dicky Topan mengaku sudah tidak kuat menahan sakit yang dirasakan.
Apalagi ketika digendong sang ibu, Dicky Topan mengalami kesulitan bernapas.
Lusi Yanti sendiri berujar kalau anaknya tidak pernah merepotkan orang ketika sakit.
Meski telah menguatkan sang anak, Lusi hanya bisa pasrah ketika akhirnya Dicky Topan kembali pulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa.
"Allah berarti sayang sama Dicky ya, Dicky dipanggil. Dia memang baik enggak nyusahin dia cuma bilang 'Bunda Dicky enggak kuat sekarang', tapi aku bilang Dicky kuat dicky pasti kuat gitu. Tapi dia bilang enggak kuat," kata Lusi.
"Dicky baik banget enggak nyusahin, dia selalu jadi penghibur," sambungnya.
Tonton Sisi Baru dari Kisah Legendaris yang Telah Dinanti dalam Disney’s 'Mufasa: The Lion King'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR