Ini karena olahraga saat hamil seperti Ria Ricis dapat menurunkan risiko anak lahir dengan risiko penyakit jantung.
Ibu hamil memang disarankan untuk melakukan olahraga berintensitas sedang selama 30 menit selama beberapa kali dalam seminggu.
Misalnya seperti jalan cepat atau menari untuk membantu mencegah penambahan berat badan dan mempermudah proses persalinan nantinya.
Namun ternyata tim peneliti gabungan dari AS dan Jerman menemukan manfaat lain dari aktivitas ini.
Penelitian menunjukkan ibu hamil berolahraga saat hamil bisa meningkatkan fungsi vaskular hingga si jabang bayi tumbuh dewasa, termasuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Berkat temuan tersebut, studi ini pun diklaim yang pertama dapat membuktikan pengaruh olahraga selama masa kehamilan terhadap risiko kesehatan si jabang bayi ketika dewasa kelak.
"Kami baru memahami bagaimana olahraga selama masa kehamilan mempengaruhi keturunan dan risiko penyakitnya," simpul ketua tim peneliti Dr. Sean Newcomer dan Dr. Martin Bahls.
Diwartakan Nakita.id sebelumnya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh ibu hamil jika ingin berolahraga agar ibu dan bayi tetap aman.
1. Jangan melakukan gerakan-gerakan yang mengejutkan/mendadak, seperti mendadak bangun, melompat, posisi kurang tepat, karena bisa menyebabkan cedera/jatuh.
2. Siapkan air putih dalam jangkauan, sehingga begitu haus bisa langsung minum.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR