Nakita.id - Di momen Iduladha, seluruh umat muslim merayakan dengan mengolah daging kurban.
Daging kurban yang biasa digunakan di Tanah Air diantaranya sapi, kambing, domba, dan sebagainya.
Beberapa olahan daging kurban yang biasa dimasak masyarakat Indonesia diantaranya rendang, gulai, sate, dan masih banyak lagi.
Namun, makan daging secara berlebihan bisa berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Terutama bila daging diolah dengan minyak yang banyak.
Tahukah Moms bahwa ada beberapa minuman yang sebaiknya dikonsumsi setelah makan daging untuk mencegah kenaikan kadar kolesterol dalam darah.
Melansir Medical News Today, berikut beberapa minuman yang bisa menurunkan atau mengontrol kadar kolesterol dalam darah:
Teh hijau
Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya.
Katekin dan senyawa antioksidan tersebut yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan kadar kolesterol total.
Sangat baik minum teh hijau beberapa saat setelah makan daging.
Kadar kafein pada teh hijau juga bisa membantu meningkatkan HDL atau kolesterol baik.
Susu kedelai
Kedelai merupakan kacang yang rendah lemak jenuh.
Mengganti susu tinggi lemak dengan susu kedelai bisa membantu mengurangi bahkan mengelola kadar kolesterol.
Untuk mengoptimalkan hasil, penting untuk tidak menambah gula pada susu kedelai.
Jus tomat
Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen.
Likopen ini bisa meningkatkan kadar lipid dan mengurangi kolesterol LDL atau kolesterol jahat.
Mengolah tomat menjadi jus bisa meningkatkan kadungan likopennya.
Selain itu, jus tomat juga kaya serat penurun kolesterol dan niasin.
Minum kakao
Kakao merupakan bahan utama dari cokelat hitam yang kaya antioksidan.
Antioksidan pada kakao disebut flavanols.
Kakao juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal tingkat tinggi.
Sebaiknya mengonsumsi kakao tanpa gula dan garam.
Itulah dia Moms sederet minuman yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol. Hal terpenting lainnya adalah makan daging secukupnya, tidak berlebihan untuk mencegah lonjakan kolesterol.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR